1
1

Bukalapak.com (BUKA) Ungkap Rencana Penggunaan Dana IPO

Media Asuransi – Perusahaan rintisan (startup) unicorn pertama yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Bukalapak,com Tbk (BUKA), membeberkan rencana penggunaan dana hasil initial public offering (IPO) yang didapat perusahaan.

Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, menjelaskan seluruh dana IPO akan menjadi modal kerja perseroan dan juga entitas anak. Fokus pendanaan ialah untuk pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang juga menjadi misi BUKA ke depan.

Baca juga: Energi Mega Persada (ENRG) Ambil Alih Kepemilikan Blok Sengkang

“Seluruh penggunaan dana IPO 100% modal kerja perseroan dan entitas anak atau entitas anak atau subsidiary-nya. Kami punya misi menciptakan affair economy for all dengan cara kita ingin selalu memberdayakan UMKM, bisnis lebih maju, volume lebih tinggi pake proses lebih modern, channel lebih banyak,” kata Rahmat dalam konferensi pers pasca listing saham BUKA, Jumat, 6 Agustus 2021.

Perseroan ingin UMKM di Indonesia dapat naik kelas, yakni melalui platform ecommerce dan aplikasi yang dimiliki perusahaan. Rahmat mengatakan bahwa kesuksesan penawaran umum saham perdana hari ini bukan hanya dari BUKA, tapi merupakan amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada para pemangku kepentingan agar perusahaan dapat memanfaatkan potensi UMKM dan potensi perekonomian di Indonesia yang tidak hanya di kota besar tapi seluruh dalam negeri.

“Kami sadar menjadi yang pertama dengan skala sebesar ini banyak perlu dipelajari karena kita semua baru melihat seperti ini. Banyak yang belum paham industri ini, bagaimana menilai, bisnis model seperti apa,” tutur Rahmat.

Baca juga: Penggunaan Rupiah Kunci Jaga Momentum Perbaikan Ekonomi

Selain memberdayakan UMKM, salah satu fokus Bukalapak adalah pasar yang ada di luar kota tier-1. “Karena kita lihat di situ paling membutuhkan pelayanan seperti teknologi atau layanan seperti Bukalapak. Memang saat ini menjadi bisa dibilang pemain e-commerce terbesar di segmen itu,” kata Rahmat.

Berdasarkan prospektus IPO, seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan sebanyak sekitar 66%, sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja entitas anak.

Entitas anak yang dimaksud yakni sekitar 15% dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia (BMI), 15% dialokasikan kepada PT Buka Usaha Indonesia (BUI), sekitar 1% dialokasikan kepada PT Buka Investasi Bersama (BIB), sekitar 1% dialokasikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia (BPI), sekitar 1% kepada Bukalapak Pte. Ltd. (BLSG) dan sekitar 1% dialokasikan kepada PT Five Jack (Five Jack Indonesia)

Sebagai informasi, Bukalapak.com resmi tercatat (listing) di papan pengembangan BEI pada Jumat pagi ini (6/8/2021) dengan raihan dana IPO mencapai Rp21,9 triliun, terbesar sepanjang sejarah BEI.

BUKA menjadi perusahaan tercatat ke-28 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Data perdagangan mencatat, pada awal perdagangan pukul 09.00 WIB, Jumat ini, harga saham BUKA melesat 24,71% di level Rp 1.060/saham dari harga awal Rp 850/saham, kenaikan menyentuh batas atas auto reject atas (ARA).

Di akhir sesi I, Jumat ini, saham BUKA ditransaksikan sebesar Rp549 miliar dengan volume perdagangan 517,62 juta dengan kapitalisasi pasar Rp109,25 triliun.

Sebagai penjamin pelaksana emisi efek BUKA adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.

Sedangkan penjamin emisi efek yakni ada 19 Sekuritas, mulai dari PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas Asia, dan PT Investindo Nusantara Sekuritas.

Selanjutnya ada PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Phillip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Sinarmas Sekuritas. Kemudian berikutnya adalah PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas, dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia. Aha

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Energi Mega Persada (ENRG) Ambil Alih Kepemilikan Blok Sengkang
Next Post Hal-Hal yang Sering Ditanyakan Seputar Asuransi, Ini Jawabannya

Member Login

or