Media Asuransi, JAKARTA – Saat menjalani program diet, tentu Anda sering mendengar kata kalori. Mungkin Anda menemukan angka tertentu disertai tulisan “kkal” di sebelahnya. Lantas, apa itu kalori?
Kalori adalah jumlah energi yang didapatkan dari makanan dan minuman. Ini juga merupakan jumlah energi yang dibakar tubuh melalui aktivitas sehari-hari. Artinya, kalori adalah energi yang dibutuhkan tubuh agar bisa beraktivitas dan menjalankan fungsinya dengan baik.
Pada saat melihat label nutrisi pada kemasan makanan atau minuman, Anda mungkin melihat istilah ‘kkal’. Perlu Andaketahui, kkal adalah satuan yang digunakan di Indonesia untuk mengukur jumlah energi pada makanan atau aktivitas fisik.
Banyak orang menganggap kkal adalah satuan untuk makanan atau zat gizi saja. Nyatanya, apa pun yang menghasilkan energi memiliki kalori.
|Baca juga: Apa itu Kalori? Simak Penjelasan Ini
Manusia memang hanya bisa mendapatkan sumber energi melalui makanan dan minuman.
Bagaimana dengan kalori kosong?
Kalori kosong adalah asupan yang relatif menyumbang kalori besar, tetapi memiliki nilai gizi yang lebih sedikit.
Biasanya, Anda menemukan pada asupan tinggi kandungan lemak padat dan gula tambahan dalam produk makanan. Asupan ini juga biasanya rendah atau tak ada asam amino, vitamin, mineral, atau zat bersifat antioksidan lain yang dibutuhkan.
Lemak padat dapat dijumpai di banyak makanan secara alami. Namun, konsumsi lemak padat terlalu banyak tentu dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Asupan yang tinggi lemak padat, di antaranya: gorengan, tulang iga, daging asap, sosis, pizza, dan keju.
Sementara itu, gula tambahan merupakan pemanis yang dimasukkan ke makanan dan minuman selama pemrosesan industri.
Beberapa makanan yang mengandung gula tambahan, meliputi:
1. Es krim.
2. Donat.
3. Bolu.
4. kue kering.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News