1
1

Konsumsi Dalam Negeri Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi tahun 2017 yang hanya ditetapkan sekitar 5,1 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi di APBNP 2016 sebesar 5,2 persen, mempertimbangkan kemungkinan terjadi perlambatan perekonomian negara-negara mitra utama Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2017 diperkirakan 2,2 persen, naik dibandingkan tahun 2016 sebesar 1,6 persen. Kawasan Eropa pertumbuhannya turun dari 1,7 persen di tahun 2016 menjadi 1,5 persen di tahun 2017. Perekonomian Tiongkok mengalami penurunan dari 6,5 persen pada tahun 2016 menjadi 6,2 persen tahun 2017. Sedangkan pertumbuhan ekonomi India stagnan di level 7,6 persen di tahun 2016 dan 2017. Sementara untuk ASEAN-5 pertumbuhan ekonominya diperkirakan hanya sekitar 4,8 persen pada tahun 2016 dan naik menjadi 5,1 persen pada tahun 2017.
Secara global, pada tahun 2017 mendatang pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya 3,4 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang diprediksi sebesar 3,1 persen. “Ekonomi global belum pulih. Bisa kita lihat proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia setiap tiga bulan sekali direvisi ke bawah, dari awal tahun 2016 ditargetkan 4,3 persen menjadi 3,1 persen hingga akhir tahun nanti,” kata Darmin saat berbicara pada acara Outlook Ekonomi Indonesia 2017 yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, 10 November 2016.
Diakuinya saat ini harga komoditas non migas mulai membaik, walaupun memiliki risiko yang cukup tinggi. Dalam kondisi seperti ini, yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah konsumsi dalam negeri yang cukup besar terutama konsumsi rumah tangga dan investasi. “Permintaan domestik akan terus menjadi pendorong pertumbuhan. Namun, dengan terbatasnya ruang untuk stimulus fiskal, belanja pemerintah yang lebih produktif dan peningkatan investasi sektor swasta menjadi sangat penting,” jelas Darmin Nasution. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Surya Saputra: Perlu Persiapan Keuangan Ekstra
Next Post OJK Evaluasi Pelaksanaan Program Laku Pandai

Member Login

or