1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Masih Tertekan

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi bergerak tertekan dengan support resistance 5.953-6.065.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG terkonsolidasi dengan bertahan di level bullish trendline. 

Dia menjelaskan, indikator stochastic dan RSI memiliki momentum bearish yang mendekati area oversold. Indikator MACD memberikan signal kondisi undervalue yang terkonsolidasi dengan histogram yang melambat. “Sehingga secara teknikal IHSG kembali berpotensi bergerak tertekan dengan support resistance 5.953-6.065,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Jumat (23/4/2021).

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; BBTN, BJBR, BMRI, IMAS, INCO, MAPI, MIKA, dan UNTR.

Baca juga:

Kemarin, IHSG (+0,02%) naik tipis 0,94 poin ke level 5.994,18 dengan saham-saham dengan saham aneka industri (+3,09%) dan Infrastruktur (+0,48%) bertahan menguat hingga diakhir sesi perdagangan disaat indeks industri dasar (-0,75%) dan pertanian (-0,75%) menjadi penekan. 

Saham ASII (+4,31%) yang tetap membagikan dividen dan agresif melakukan diversifikasi bisnis naik memimpin indeks sektoral. Saham TLKM (+1,52%) naik setelah memenangkan tahap lelang harga frekuensi 2.3 GHz dan berpeluang mendapatkan tambahan spektrum menjadi pendorong indeks infrastruktur diakhir sesi perdagangan.

Sementara itu, Bursa Asia ditutup mayoritas menguat kecuali indeks CSI300 (-0,19%) turun. Indeks Nikkei (+2,38%), TOPIX (+1,82%) dan Hang Seng (+0,47%) naik karena investor fokus pada prospek pendapatan ditengah kebangkitan ekonomi.

Bursa Eropa membuka perdagangan dengan optimistis. Indeks Eurostoxx (+0,73%), FTSE (+0,29%), DAX (+0,36%) dan CAC40 (+0,76%) naik dengan perusahaan konsumer berbalik naik setelah penjualan dibeberapa emiten besar di Eropa tumbuh dua kali lipat. 

“Euro sedikit lebih tinggi terhadap dolar sebelum pertemuan ECB, dengan tidak ada perubahan yang diharapkan pada rencana bank sentral untuk mempercepat pembelian aset hingga Juni untuk menghidupkan kembali pertumbuhan. Investor menanti Keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa dan pengarahan Presiden Christine Lagarde pada hari Kamis dan AS merilis data penjualan rumah baru pada hari Jumat.” Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PT SESF Berubah Menjadi Perusahaan Layanan Digital
Next Post Erdikha Sekuritas: IHSG Bergerak Cenderung Tertekan

Member Login

or