Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari Market Data Forecast mengungkapkan sektor asuransi kendaraan global diperkirakan mencapai nilai sebesar US$1,61 triliun pada 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,6 persen sejak 2024. Pada 2023, sektor ini tercatat meraup US$833,8 miliar.
Dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 29 April 2025, Asia Pasifik diprediksi menjadi kawasan utama yang mendorong pertumbuhan pasar asuransi kendaraan global. Peningkatan penjualan kendaraan di negara-negara besar seperti China dan India, serta banyaknya penyedia layanan asuransi dan pihak ketiga di kawasan ini, menjadi faktor utama pendorongnya.
|Baca juga: Begini Penjelasan KB Bank (BBKP) terkait Volatilitas Transaksi Efek
|Baca juga: Laba Nusantara Re Melejit 182% Jadi Rp239,63 Miliar di 2024
Selain Asia Pasifik, kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan juga diperkirakan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar asuransi kendaraan global. Hal ini seiring dengan semakin tingginya penggunaan kendaraan dan kepadatan jalan di kawasan tersebut.
Sektor asuransi kendaraan global didorong oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya perlindungan kendaraan, pemanfaatan teknologi dalam produk asuransi, dan adanya penyedia asuransi pihak ketiga yang semakin banyak.
Tren terbaru seperti transportasi on-demand, peningkatan fitur keselamatan kendaraan, serta pergeseran menuju teknologi kendaraan otonom turut memengaruhi prospek pertumbuhan pasar ini.
|Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri (BMRI) Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025
|Baca juga: DPK dan Kredit BNI (BBNI) Kompak Tumbuh 10% di Kuartal I/2025
Di sisi lain, model kepemilikan mobil yang terus berubah dan peningkatan pemanfaatan kendaraan juga menciptakan peluang baru bagi perusahaan asuransi. Namun, beberapa tantangan tetap ada, seperti keterbatasan finansial dalam mengadopsi teknologi canggih dan kesulitan beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berkembang.
Para ahli juga mengungkapkan integrasi sistem kendaraan otonom dan perubahan regulasi yang terus berlangsung menambah ketidakpastian dalam kompetisi pasar asuransi kendaraan global.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

