Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings mengungkapkan Asia berada di jalur untuk mencapai tingkat pariwisata sebelum pandemi pada paruh pertama tahun depan. Hal itu dengan mengutip melemahnya mata uang, upaya pemerintah untuk memikat pengunjung, dan lonjakan perjalanan keluar dari Tiongkok.
“Kawasan Asia dan Pasifik mengalami pemulihan yang lebih lambat dari pandemi covid-19 dibandingkan dengan kawasan lain di dunia,” kata Fitch Ratings, dikutip dari The Business Times, Kamis, 20 Juni 2024.
Kondisi tersebut dengan mengutip data yang menunjukkan Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika telah melampaui atau berada di jalur untuk mengalahkan pandemi covid-19 terkait kedatangan wisatawan pra-covid pada paruh pertama tahun ini.
Kunjungan wisatawan asing ke Thailand melonjak
Thailand pekan ini mengatakan kunjungan wisatawan asing melonjak 37 persen menjadi 16,2 juta pada tahun ini hingga 16 Juni, dengan jumlah pengunjung dari Tiongkok mencapai 3,2 juta. Baik perusahaan maupun analis mengatakan peningkatan sektor perjalanan akan membantu keuntungan dan perekonomian regional, khususnya di destinasi wisata di Asia Tenggara.
|Baca juga: 37 Pembeli Potensial dari 18 Negara Siap Bertemu UMKM RI di BSI Expo 2024
“Lonjakan pengunjung dari luar negeri yang diharapkan pada tahun ini dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ganda tidak hanya pada industri pariwisata Asia Tenggara tetapi juga pada perekonomian secara lebih luas,” kata Analis Bloomberg Intelligence Sufianti.
“Thailand bisa mendapatkan dorongan terbesar mengingat pendapatannya yang besar dari penerimaan pengunjung asing,” tambahnya.
|Baca juga: 37 Pembeli Potensial dari 18 Negara Siap Bertemu UMKM RI di BSI Expo 2024
Hal ini menyebabkan beberapa perusahaan konsumen melakukan ekspansi. CP All, yang mengoperasikan toko serba ada 7-Eleven di Thailand, berencana membuka sekitar 700 toko baru di negara tersebut dan memperluas lebih lanjut di Kamboja dan Laos.
“Demikian pula dengan Map Boga Adiperkasa –yang mengoperasikan Starbucks di Indonesia– yang seharusnya mendapatkan manfaat dari booming perjalanan ini,” pungkas Ekonom dan Kepala Penelitian Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Wisnubroto.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News