1
1

Pelantikan Anggota Dewan Komisioner OJK Periode 2017-2022

   Ketua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali mengambil sumpah jabatan dan melantik Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, 20 Juli 2017. Dengan demikian, Wimboh Santoso resmi memimpin OJK sebagai ketua dewan komisioner, bersama enam anggota dewan komisioner OJK yakni Nurhaida, Tirta Segara, Riswinandi, Heru Kristiyana, Hoesen, dan Ahmad Hidayat. Ini sesuai Keppres No. 87/P.2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.
Dalam rilis resmi OJK disebutkan bahwa dengan pelantikan ini tujuh anggota Dewan Komisioner OJK tersebut akan melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan Undang-Undang OJK No.21/2011 tentang OJK bersama dengan Anggota Dewan Komisioner OJK ex-officio dari Bank Indonesia Mirza Adityaswara dan Anggota Dewan Komisioner OJK ex-officio dari Kementerian Keuangan Mardiasmo. Keduanya juga ikut mengucapkan sumpah jabatan dalam acara yang sama.
Pelantikan dan pengambilan sumpah Ketua dan Anggota Dewan Komisioner OJK dihadiri sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga negara, pelaku industri jasa keuangan, serta Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2012-2017. Dewan Komisioner OJK periode 2012-2017 terdiri dari Muliaman D Hadad (Ketua Dewan Komisioner), dan Anggota Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto, Nelson Tampubolon, Firdaus Djaelani, Nurhaida, Ilya Avianti, dan Kusumaningtuti S Soetiono.
Malam harinya Dewan Komisioner (DK) OJK menyelenggarakan rapat (RDK) untuk pertama kalinya. Salah satu agenda yang dibahas dalam RDK pertama ini adalah tentang pembagian bidang tugas diantara para anggota DK OJK. Dalam jumpa pers seusai RDK, Wimboh Santoso menyampaikan bahwa pihaknya akan membawa lembaga ini menjadi lebih efektif dalam bekerja dan efisien menggunakan anggaran sebagai bentuk akuntabilitas sehingga OJK mampu menghadapi tantangan perekonomian dan keinginan para pemangku kepentingan. “OJK saat ini memasuki tahapan berikutnya dari periode yang telah diawali sejak 2013. Kami melihat tantangan kondisi perekonomian dan semakin tingginya ekspektasi stake holders terhadap kinerja OJK mengharuskan OJK lebih efektif dalam bekerja dan efisien menggunakan anggaran sebagai bentuk akuntabilitas keuangan OJK,” katanya.
Wimboh menjelaskan bahwa upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi akan dimulai dari seluruh Anggota Dewan Komisioner OJK sebagai suatu panutan (role model). Sebagai langkah efisiensi, OJK akan mengurangi fasilitas Anggota Dewan Komisioner OJK termasuk perjalanan dinas. Menurut dia, kehadiran pejabat OJK harus dapat memberikan nilai tambah untuk Indonesia di forum internasional. Efektivitas ini dinilai penting untuk memenuhi fungsi dan tugas OJK dalam perijinan, pengaturan, pengawasan, dan perlindungan konsumen terintegrasi serta dilakukan dalam waktu cepat dengan tetap menjaga kualitas dan manfaatnya agar dirasakan masyarakat.
Sementara itu mengenai pembagian bidang tugas Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2017–2022, Wimboh Santoso menyebutkan telah diputuskan dalam rapat sebagai berikut, Ketua: Wimboh Santoso. Wakil Ketua: Nurhaida. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan: Heru Kristiyana. Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB): Riswinandi. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal: Hoesen. Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen: Tirta Segara. Anggota Dewan Komisioner sebagai Ketua Dewan Audit: Ahmad Hidayat. Anggota Dewan Komisioner ex-officio Bank Indonesia: Mirza Adityaswara (Deputi Gubernur Senior BI). Anggota Dewan Komisioner ex-officio Kementerian Keuangan: Mardiasmo (Wakil Menteri Keuangan).
Riswinandi yang menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK periode 2017-2022, lahir di Jakarta, 12 September 1957. Dia merupakan bankir senior yang menawali karir di Bank Niaga tahun 1986. Pernah bergabung dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), kemudian kembali ke perbankan di Bank Danamon. Sebagai bankir, jabatan terakhirnya adalah Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2010-2015. Setelah itu dia dipercaya menjadi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) tahun 2015-2017 dan pada periode yang sama menjadi Komisaris PT Pefindo Biro Kredit (2015-2017). S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Menuju Level 6.000
Next Post NasionalRe Syariah Archery Competition 2017 Memanah Untuk Menjalin Keakraban

Member Login

or