1
1

Harga Minyak Dunia Menguat, Kemilau Emas Global Pudar

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia naik lebih dari US$1 per barel pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi karena gangguan pasokan di Libya dan rencana untuk menurunkan produksi di Irak meningkatkan kekhawatiran akan pasokan global yang lebih ketat.

Mengutip The Business Times, Jumat, 30 Agustus 2024, harga minyak mentah Brent naik US$1,29 atau 1,6 persen menjadi US$79,94 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik US$1,39 atau 1,9 persen menjadi US$75,91 per barel.

Lebih dari separuh produksi minyak Libya terhenti pada Kamis waktu setempat dan ekspor dihentikan di beberapa pelabuhan karena kebuntuan antara faksi-faksi politik yang bersaing. Sekitar 700 ribu barel produksi minyak per hari terhenti di negara itu, menurut perhitungan Reuters.

|Baca juga: Laba Prudential Melonjak 9% di Semester I/2024, Ini Faktor Pendukungnya!

|Baca juga: Laba FWD Life Vietnam Melesat 70% di Semester I/2024

“Ekspor Libya sejauh ini bertahan, tetapi dengan penutupan terminal ekspor, itu akan berdampak pada cekungan Atlantik yang lebih ketat,” kata Analis UBS Giovanni Staunovo.

Emas global menguat

Di sisi lain, harga emas global menguat tipis pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), dibantu oleh melemahnya dolar AS dan harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve, sementara fokus beralih ke data inflasi utama AS.

Harga emas spot naik 0,5 persen menjadi US$2.513,77 per ons, pada pukul 02.50 GMT. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi US$2.531,60 pada 20 Agustus dan naik hampir 22 persen tahun ini sejauh ini. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi US$2.546,80.

|Baca juga: KPK Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Jasindo, Ini Respons Netizen!

|Baca juga: Asuransi Jasindo Dukung Penuh Proses Hukum di KPK

“Posisi short yang terlihat tetap mendekati posisi terendah dalam satu dekade. Narasi di pasar emas secara bulat optimistis. Kami melihat risiko signifikan terhadap prospek jangka pendek terkait dengan posisi, meskipun latar belakang fundamental kuat,” kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Di antara logam lainnya, perak spot naik 0,91 persen menjadi US$29,38 per ons, platinum naik 0,5 persen menjadi US$934,52, dan paladium naik tipis 0,3 persen menjadi US$948,95.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ajaib Sarankan Saham TLKM, SMGR, CTRA
Next Post Adhi Karya (ADHI) Berkomitmen Penuhi Semua Kewajibannya

Member Login

or