Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan surat utang yang diterbitkan dan masih beredar. Prospek dari peringkat perusahaan adalah stabil.
Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan IIF. Peringkat Surat Berharga Perpetual ini berada dua tingkat di bawah peringkat korporasi, yang mencerminkan posisi Surat Berharga Perpetual yang lebih junior, sesuai dengan klasifikasinya sebagai komponen modal inti tambahan dan memiliki karakteristik keleluasaan penuh dalam penangguhan pembayaran kupon. Peringkat
|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) BBB/AAA
“Perusahaan mencerminkan tingkat kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari pemegang saham,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 4 Oktober 2024.
Menurut Pefindo, peringkat tidak dipengaruhi oleh profil kredit berdiri sendiri IIF, yang mencerminkan eksistensi yang kuat di segmen pembiayaan infrastruktur dengan permintaan yang terus meningkat, indikator likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat, profil permodalan yang di atas rata-rata, profil pembiayaan yang terkonsentrasi, serta terbatasnya jumlah proyek infrastruktur yang layak untuk dibiayai.
Peringkat dapat diturunkan jika terdapat penurunan tingkat dukungan yang material dari pemegang saham, yang dapat tercermin dari berkurangnya tingkat pengendalian dan kepemilikan terhadap IIF.
|Baca juga: Obligasi Rp160,6 Miliar Milik IIF Bakal Jatuh Tempo Awal Tahun 2025
IIF didirikan pada tanggal 15 Januari 2010 sebagai lembaga keuangan non-bank yang memiliki fokus pada investasi di proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial dengan menerapkan standar internasional dalam aspek sosial dan lingkungan demi menjamin keberlanjutan jangka panjang pembangunan infrastruktur di Indonesia.
IIF menyediakan pembiayaan jangka panjang berbasis dana seperti pinjaman senior, pinjaman mezzanine, dan pinjaman dalam bentuk partisipasi dalam ekuitas, ditambah dengan produk pembiayaan non-dana seperti penjaminan dan layanan berbasis biaya.
Per 30 Juni 2024, pemegang saham IIF terdiri dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (30,00%), International Finance Corporation (IFC, 19,99%), Asian Development Bank (ADB, 19,99%), Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG, 15,12%), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC, 14,90%)
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News