Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali meneruskan rangkaian kegiatan “BCA Berbagi Ilmu” ke sejumlah kota termasuk Bali. Kali ini, lebih dari 600 mahasiswa Universitas Udayana mengikuti kuliah umum bertema “Be Relevant in the Midst of Technology Disruption & Social Changes” yang disampaikan oleh Direktur BCA, Santoso, di Universitas Udayana, Bali, Senin, 3 Juni 2024.
“BCA Berbagi Ilmu” adalah bentuk komitmen BCA untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) khususnya untuk aspek Pendidikan Berkualitas. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu penyiapan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing, untuk menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang. Program ini merupakan salah satu program unggulan Bakti BCA pada pilar Bakti Pendidikan.
Direktur BCA, Santoso, menyatakan bahwa di dunia yang penuh dinamika, relevansi manusia diukur dari kemampuannya untuk beradaptasi dan menciptakan nilai tambah. Manusia perlu memiliki sikap adaptif dan dapat melihat peluang dengan jeli sehingga tetap relevan di tengah disrupsi teknologi & perubahan sosial.
|Baca juga: PT Bank Digital BCA: 1,1 Juta Pengguna, Mayoritas Usia Muda
“Peluang yang ada dapat dilihat sebagai kesempatan untuk manusia terus bergerak maju memanfaatkan teknologi menciptakan inovasi-inovasi untuk kehidupan yang lebih baik,” kata Santoso dalam keterangan resmi.
Dalam sesi kuliah umum ini, para mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana teknologi telah mengubah berbagai aspek kehidupan dan cara kita berinteraksi. Santoso juga menekankan pentingnya soft skills seperti kreativitas, kemampuan berkolaborasi, dan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan yang cepat. Selain itu, Santoso juga memaparkan inovasi yang dilakukan di BCA dalam menghadapi perubahan.
Dia menegaskan bahwa teknologi bukanlah pengganti manusia, melainkan alat yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk menjadi mitra dalam memperluas kemampuan. Untuk tetap relevan di tengah disrupsi teknologi dan perubahan sosial, BCA juga terus berinovasi dan beradaptasi dengan cepat.
“Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi, kami dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan masyarakat. Contoh nyatanya ialah dari yang awalnya BCA memperluas akses ATM di seluruh Indonesia, hingga kini BCA meluncurkan aplikasi BCA Mobile dan MyBCA sebagai bukti bahwa BCA beradaptasi dengan baik di era penuh kemajuan teknologi,” ujar Santoso.
Program “BCA Berbagi Ilmu” yang digelar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, mengadakan kuliah umum di 5 perguruan tinggi; yaitu BINUS University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Udayana.
|Baca juga: Dukung Inklusivitas, BCA Beri Pelatihan Jadi Perias Profesional buat Sahabat Disabilitas
Selain itu, program “BCA Berbagi Ilmu” juga menghadirkan kegiatan Student Banking Tour yang mengajak sejumlah siswa tingkat SMA & mahasiswa perguruan tinggi untuk belajar mendalami materi perbankan dan literasi keuangan seraya berkunjung langsung ke kantor cabang BCA. Ada pula kegiatan pemberdayaan bagi penyandang difabel yang bertajuk I’m Capable.
EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, mengatakan bahwa “BCA Berbagi Ilmu” di bawah payung Bakti BCA menjadi bentuk dukungan perseroan kepada generasi muda untuk menjadi SDM unggul dan memberikan kontribusi kepada ekonomi Indonesia. Terlebih, menurut BPS, Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan periode puncak hingga tahun 2030. Hal ini ditunjukkan dari jumlah penduduk usia produktif yang mencapai dua kali lipat jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia.
“Kami percaya bahwa investasi terbaik bagi generasi muda ini adalah pendidikan. Karena itu Bakti BCA berkomitmen untuk terus memfasilitasi mereka dengan berbagai bentuk dukungan,” kata Hera.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News