Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I, Senin, 26 Mei 2025, ditutup melemah 0,80 persen atau 57,60 poin ke 7.156.56. IHSG berbalik melemah dan gagal melanjutkan penguatan akhir pekan lalu di mana selama sepekan IHSG mengalami kenaikan sebesar 1,51 persen dan ditutup pada level 7.214,163.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Di sisi lain rupiah terus menguat yang terjadi sejak pekan lalu di tengah melemahnya dolar AS terhadap mata uang global lainnya karena keputusan House of Representatives meloloskan undang-undang pemotongan pajak yang diajukan pemerintahan Trump.
Imbal hasil US Treasury atau Surat Utang Pemerintah AS pun mengalami kenaikan, yang membebani sentimen investor. Meningkatnya imbal hasil sebagai kepanikan investor pada prospek ekonomi AS yang akan bertambah beban karena berkurangnya pemasukan dari pajak sebagai akibat undang-undang pemangkasan pajak telah disetujui House of Representatives atau Parlemen AS.
|Baca juga: Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat Rp153 Triliun dalam Sepekan
Di Eropa dan Asia, pasar saham menunjukkan kinerja yang beragam karena investor mencerna berbagai data ekonomi, termasuk inflasi inti Jepang yang meningkat.
Sementara itu, saham Eropa bereaksi negatif terhadap ancaman mantan Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif 50 persen pada impor asal Uni Eropa, yang menambah ketidakpastian pasar global.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Park Jin Je dan Andreas Mikael Sumual Jadi Direktur Bank IBK Indonesia
Senin, 23 Juni 2025
