Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengingatkan bahwa membuka akses bagi masyarakat terhadap keuangan syariah di daerah-daerah, menjadi tantangan bagi industri keuangan syariah di tanah air. Hal ini dia sampaikan saat membuka acara Keuangan Syariah Fair (KSF) di 2017 di Mal Paragon, Semarang, Jawa Tengah, 12 Mei 2017. KSF kali ini berlangsung selama tiga hari, 12-14 Mei 2017, diikuti oleh 40 pelaku industri jasa keuangan syariah yang terdiri dari 19 pelaku dari industri keuangan non bank syariah, 13 bank syariah, serta delapan manajer investasi dan perusahaan sekuritas.
Selain pameran produk dan jasa keuangan syariah, acara Keuangan Syariah Fair tersebut juga diramaikan penandatanganan nota kerjasama antarindustri keuangan syariah, talkshow dari industri keuangan syariah dan berbagai lomba. Pada tahun 2017 ini, KSF direncanakan akan dilaksanakan sebanyak tiga kali. Setelah di Semarang, acara KSF berikutnya akan diselenggarakan di Cirebon dan Jakarta. Pada tahun 2016, KSF telah dilaksanakan lima kali di berbagai kota di Indonesia, yaitu: Jakarta, Surabaya, Tangerang Selatan, Aceh dan Makassar.
Menurut Muliaman, OJK secara intensif mengenalkan produk dan jasa keuangan syariah melalui berbagai kegiatan sosialisasi agar masyarakat semakin paham dan mau menggunakan produk dan jasa keuangan tersebut. “OJK sangat mendukung pengembangan keuangan syariah dan salah satunya diwujudkan dalam rangkaian kegiatan Kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS). Dalam kampanye ini, OJK bersama industri keuangan syariah telah merencanakan berbagai program-program sosialisasi dan komunikasi keuangan syariah yang akan dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia seperti kegiatan Keuangan Syariah Fair (KSF) di Semarang ini,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa penyelenggaraan KSF merupakan salah satu strategi OJK untuk mendekatkan masyarakat dengan industri keuangan syariah dan sebagai sarana penyampaian informasi tentang keunggulan produk dan jasa keuangan syariah, serta memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat untuk berinteraksi dengan lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia.
Keuangan Syariah Fair diselenggarakan dengan format pameran (expo) industri keuangan syariah dengan peserta dari perbankan syariah, pasar modal syariah, dan IKNB Syariah yang terdiri dari asuransi syariah, pembiayaan syariah, penjaminan syariah dan pegadaian syariah. “Kegiatan ini untuk mengenalkan dan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang keunggulan produk dan jasa keuangan syariah yang sudah ‘Sama Bagusnya, Sama Lengkapnya, dan Sama Modernnya’,sebagaimana produk jasa keuangan konvensional,” tandas Muliaman.
Dia meyakini bahwa jika melihat laju pertumbuhannya, industri keuangan syariah akan mampu berkembang secara berkelanjutan. Alasannya, karena peran industri keuangan syariah semakin penting bagi perekonomian nasional dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap produk-produk dan layanan industri keuangan syariah, maupun untuk memenuhi kebutuhan pembangunan nasional. “Terdapat hubungan timbal balik antara pengembangan industri keuangan syariah dengan kesejahteraan masyarakat. Kita meyakini bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan industri keuangan syariah akan semakin meningkat,” katanya.
Data OJK per 28 Februari 2017, total aset keuangan syariah Indonesia (tidak termasuk Saham Syariah) mencapai Rp897,1 triliun dengan proporsi industri perbankan syariah mencapai sebesar Rp355,9 triliun, IKNB syariah sebesar Rp90,08 triliun dan pasar modal syariah mencapai sebesar Rp451,2 triliun. Dengan jumlah tersebut, jika dibandingkan dengan total industri keuangan, maka industri keuangan syariah sudah mencapaimarket share sebesar 5,18 persen. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts

Prev Post
Pembukaan KSF 2017 di Semarang
Next Post
Bank BRI Dukung Pengembangan BUMDes
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc
mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc
mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc
mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc
mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc
mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc