Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan, juga terus diwujudkan lewat penerapan prinsip Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola) atau ESG.
“Hal ini terwujud melalui peningkatan yang konsisten dalam portofolio berkelanjutan,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dalam Paparan Kinerja Keuangan Kuartal III/2024 Bank Mandiri, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 31 Oktober 2024.
|Baca juga: OJK Tegaskan Pentingnya Pasal 251 KUHD untuk Menjaga Keberlanjutan Industri Asuransi
|Baca juga: Taufiek Dharviandi Resmi Jadi Bos Baru Jamkrida Jabar, Ini Profilnya!
Darmawan mengungkapkan, hingga September 2024 total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah tumbuh sebesar 12,8 persen atau mencapai Rp285 triliun dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, komposisi portofolio hijau tumbuh signifikan 16,4 persen YoY dan menembus Rp142 triliun.
Kontribusi dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) terhadap portofolio tersebut mencapai Rp10 triliun dengan tren peningkatan setiap tahunnya. “Ke depannya, kami akan terus meningkatkan layanan ESG, khususnya instrumen keuangan berkelanjutan seperti Sustainability-Linked Loan, Green Loan, Corporate-in-Transition Financing, dan Social Loan,” ucapnya.
Hal itu, tambahnya, termasuk antara lain fokus pada pengembangan bisnis berkelanjutan di sektor potensial seperti pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan, hingga pengelolaan limbah.
Di sisi lain, pada kuartal III/2024, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai 20,8 persen secara YoY menjadi Rp1.590 triliun. Pertumbuhan ini antara lain ditopang oleh kredit segmen wholesale yang merupakan core business Bank Mandiri.
|Baca juga: Laba Lippo General Insurance (LPGI) Melonjak 142,13% di Kuartal III/2024
|Baca juga: Berikut 50 Perusahaan Asuransi Properti dan Kecelakaan Terbesar di Dunia, Siapa Juaranya?
Capaian tersebut diikuti dengan kualitas aset yang terjaga dan semakin membaik, tercermin secara bank-only rasio kredit bermasalah atau rasio NPL Bank Mandiri sebesar 0,97 persen atau menurun 39 basis poin (bps) secara tahunan.
Hingga akhir September 2024 Bank Mandiri membukukan pertumbuhan kredit di seluruh segmen. Pertumbuhan terbesar masih ditopang oleh kredit segmen korporasi yang mencatat pertumbuhan 29,4 persen secara YoY menjadi Rp581 triliun di akhir kuartal III/2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News