1
1

Pahami Asuransi Konvensional dan Prinsipnya

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life0 | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Asuransi di Indonesia terbagi menjadi dua, yakni konvensional dan syariah. Apakah Anda tahu, apa itu asuransi konvensional?

Asuransi konvensional adalah jenis asuransi yang menggunakan prinsip jual beli risiko atau risk transfer. Itu artinya, premi yang dibayarkan oleh tertanggung berguna untuk mengalihkan risiko finansial kepada pihak perusahaan asuransi.

Anda juga harus memahami prinsip dari asuransi konvensional. Berikut penjelasan mengenai asuransi konvensional yang dikutp dari laman IFG Life.

Prinsip kerja dari asuransi konvensional adalah tertanggung harus menyetor biaya premi kepada pihak perusahaan asuransi. Jika tertanggung mengalami risiko kerugian finansial di kemudian hari, maka tertanggung akan memperoleh uang pertanggungan (UP) atau manfaat asuransi. UP atau manfaat asuransi tersebut diberikan oleh perusahaan asuransi.

Perlu dipahami bahwa dalam asuransi ini, tertanggung harus membayar premi hingga perjanjian polis berakhir. Apabila tertanggung tidak mengajukan klaim asuransi hingga masa polis berakhir, maka perusahaan asuransi tersebut memperoleh keuntungan. Kondisi seperti ini disebut sebagai surplus underwiting.

Sedangkan, jika tertanggung mengajukan klaim dalam jumlah besar di waktu dekat, maka perusahaan akan merugi. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan harus mengambil banyak dana dari peserta lain untuk menutup klaim besar tersebut. Kondisi ini disebut dengan defisit underwriting.

|Baca juga: Klaim Asuransi Syariah dan Konvensional Beda Mekanisme, Sama dalam Pelayanan

Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa dalam asuransi konvensional tidak ada kepastian dana. Hal ini yang menjadikan asuransi konvensional berbeda dengan asuransi syariah.

Tak hanya itu, pengelolaan dana asuransi konvensional juga tidak bisa lepas dari bunga. Pasalnya, dana terkumpul akan dikelola perusahaan asuransi ke dalam deposito dan obligasi. Kedua instrumen keuangan tersebut memiliki bunga.

Itulah penjelasan singkat seputar definisi asuransi konvensional lengkap dengan prinsip kerjanya. Ada baiknya kita memahami dan mempelajari terlebih dahulu konsep dasar ini sebelum membeli produk asuransi.

Hal tersebut bertujuan agar kita tidak salah pilih produk perlindungan diri dan keluarga. Dengan memahami konsep dasar tentang asuransi, kita juga akan lebih mudah memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.
Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Bps Menjadi 5,50 Persen
Next Post CATATAN AKHIR TAHUN: Evaluasi Perkembangan Ekonomi Sepanjang 2022

Member Login

or