1
1

Pasar Asuransi untuk Energi Terbarukan Alami Kendala, Apa Itu?

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi untuk energi terbarukan menghadapi kekurangan keterampilan dan memerlukan keahlian untuk beralih dari sektor energi tradisional. Hal itu penting guna mendukung infrastruktur rendah karbon.

Meskipun terdapat kendala di pasar energi terbarukan, namun profitabilitas secara keseluruhan tetap sulit karena hasil yang bervariasi dalam berbagai kelas energi. Kendala yang disebutkan termasuk masalah iklim, gangguan rantai pasokan, penurunan tanggung jawab, inflasi sosial, dan konflik geopolitik.

|Baca: PT Willis Towers Watson Insurance Broker Terus Pacu Kinerja Perusahaan

“Meski begitu, kapasitas pasar asuransi tetap stabil dengan masuknya pemain baru ke sektor ini,” kata Kepala Energi Terbarukan Asia di WTW, Sam Liu dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 2 Agustus 2024.

“Kami masih memperkirakan pengetatan kapasitas dan cakupan asuransi untuk teknologi baru dan risiko bencana alam yang tetap menjadi perhatian utama dalam penjaminan karena kerugian besar yang terjadi secara global,” tambahnya.

Di 2024, sejauh ini ditandai oleh kekhawatiran bencana alam, ketidakstabilan rantai pasokan, kematangan teknologi, pertumbuhan pesat penyimpanan energi, dan globalisasi teknologi. “Masing-masing memberikan tantangan dan peluang yang harus direspons oleh organisasi dan perusahaan asuransi mereka,” kata WTW’s Renewable Energy Market Review 2024.

Kerugian bencana alam

Dampak El Niño dan La Niña, bersama dengan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi, telah menyebabkan kerugian bencana alam yang signifikan dan berbagai peristiwa cuaca yang melebihi US$1 miliar.

“Negara-negara di Asia semakin merangkul energi terbarukan. Kami mengantisipasi lonjakan investasi yang berkelanjutan pada 2024, terutama di kawasan Asia Tenggara dengan negara-negara yang menetapkan target ambisius untuk mencapai tujuan emisi nol bersih,” kata Liu.

Sedangkan empat tahun setelah pandemi covid-19, rantai pasokan global tetap terganggu, memengaruhi waktu tunggu untuk komponen penting dan penilaian risiko pemulihan aset serta gangguan bisnis.

Sektor ini mengalami pertumbuhan pesat dalam teknologi seperti turbin angin besar, panel surya terapung, hidrogen hijau, dan penyimpanan baterai skala utilitas, yang akhirnya mendorong inovasi dan adaptasi strategis.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post SNLIK 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43% dan Indeks Inklusi Keuangan 75,02%
Next Post Arch Tahan Pertumbuhan Bisnis Properti Bencana Akibat Tingginya Risiko Badai

Member Login

or