Media Asuransi, JAKARTA – Mata minus termasuk salah satu kelainan penglihatan yang banyak diderita oleh anak muda dan tidak menutup kemungkinan diderita oleh semua usia. Penyebabnya beragam, mulai dari genetik hingga gaya hidup.
Dokter spesialis mata dari KMN EyeCare, Kevin, mengatakan bahwa mata minus atau rabun jauh yang juga dikenal dengan istilah miopia, adalah kondisi mata di mana seseorang mengalami kesulitan dalam melihat objek yang berada di kejauhan. Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata fokus di depan retina, sehingga gambar yang dilihat menjadi kabur.
“Meningkatnya aktivitas yang melibatkan penggunaan gadget dan komputer dalam waktu yang lama, berpengaruh sangat signifikan dalam peningkatan jumlah penderita mata minus. Sementara itu, di zaman yang serba modern ini siapa yang dapat hidup tanpa gadget atau komputer,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 19 November 2023.
|Baca juga: Anda Ingin LASIK Mata? Ketahui Biaya dan Prosedurnya Terlebih Dulu
Dia jelaskan, di Amerika, setidaknya terdapat 1 dari 4 orang tua memiliki anak dengan miopia dan sekitar 75 persen dari anak-anak tersebut didiagnosis mata minus sejak usia 3 sampai dengan 12 tahun. Menariknya lagi, salah satu penelitian menyebutkan bahwa prevalensi miopia telah meningkat 8 persen dalam 15 tahun terakhir.
Melalui penanganan mata minus yang tepat, sistem penglihatan Anda dapat diperbaiki. Lalu, bagaimana ciri-ciri mata minus dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengapa Seseorang Mengalami Mata Minus?
Setidaknya, terdapat 4 faktor yang berpengaruh pada munculnya mata minus seseorang. Pertama, faktor keturunan memiliki pengaruh yang paling tinggi. Apabila ada riwayat mata minus dalam keluarga, risiko Anda untuk mengalami hal yang sama akan lebih besar. Kedua, pada anak yang lahir prematur juga memiliki peluang memiliki mata minus yang lebih besar dibandingkan anak lainnya.
Ketiga, gaya hidup yang berhubungan dengan mata seperti sering berinteraksi di depan komputer, televisi dan gadget. Keempat, kurangnya paparan sinar matahari sangat berpengaruh bagi kesehatan mata, karena sinar matahari mengandung vitamin D dan membantu mengontrol pertumbuhan mata.
“Apabila Anda memiliki salah satu risiko di atas, sebaiknya periksakan kesehatan mata secara berkala,” kata Kevin.
Diagnosa Mata Minus
Melalui pemeriksaan mata dasar, mata minus dapat terdeteksi. Sebaiknya datangi pusat kesehatan mata yang kredibel untuk mendeteksi mata minus secara akurat.
Dokter akan melakukan pemeriksaan penglihatan dengan menggunakan berbagai alat, seperti papan uji mata atau proyektor. Anda akan diminta untuk membaca baris huruf atau angka yang semakin kecil dari jarak tertentu. Ini membantu dokter menilai sejauh mana Anda bisa melihat dengan jelas.
Beberapa tes dan instrumen pemeriksaan mungkin akan digunakan oleh dokter untuk menguji penglihatan jarak jauh dan penglihatan jarak dekat. “Setelah semua pemeriksaan selesai, dokter akan memberikan diagnosis dan merekomendasikan langkah-langkah selanjutnya, seperti penggunaan kacamata, lensa kontak, atau mungkin perawatan lain yang sesuai,” jelasnya.
Kevin menambahkan bahwa penting untuk menjalani pemeriksaan mata secara rutin, terutama jika Anda memiliki riwayat masalah mata dalam keluarga atau merasa mengalami gejala penglihatan yang tidak normal. Dengan mendiagnosis mata minus secara dini, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola kondisi tersebut dengan lebih efektif.
Cara Mengatasi Mata Minus
Mengatasi mata minus dengan benar dan sesuai dengan prinsip kedokteran memerlukan langkah-langkah yang didasarkan pada bukti ilmiah serta prosedur medis. Sebaiknya hindari perawatan herbal atau alternatif yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
|Baca juga: Mata Kering, Apakah Harus ke Dokter?
Secara umum, mengatasi mata minus adalah untuk meningkatkan penglihatan dengan membantu memfokuskan kembali cahaya pada retina melalui penggunaan lensa korektif atau operasi refraksi.
Berikut ini beberapa alternatif yang dapat Anda pilih untuk mengatasi mata minus:
1.Kacamata
Jika Anda dinyatakan menderita mata minus, dokter akan meresepkan kacamata atau lensa kontak yang sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya. Menggunakan kacamata membantu memfokuskan cahaya dengan benar pada retina. Ini adalah solusi mengatasi mata minus yang tergolong paling sederhana dan aman untuk mempertajam penglihatan yang disebabkan oleh rabun jauh.
2.Lensa Kontak
Bagi Anda yang merasa penggunaan kacamata cukup mengganggu aktivitas, maka lensa kontak adalah alternatif yang lebih fleksibel. Lensa ini dikenakan tepat di bola mata, lensa kontak tersedia dalam berbagai bahan dan desain yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
3.LASIK
LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) adalah salah satu jenis prosedur bedah refraktif yang digunakan untuk mengatasi masalah penglihatan seperti mata minus.
LASIK melibatkan pembentukan flap tipis pada kornea dan pengaplikasian laser pada lapisan bawahnya untuk mengubah fokus cahaya. Teknologi laser yang digunakan dalam LASIK memungkinkan penyesuaian yang sangat tepat untuk koreksi mata minus. Ini membantu menghasilkan penglihatan yang lebih akurat.
Mayoritas pasien LASIK mengalami pemulihan yang cepat dan bisa kembali beraktivitas normal dalam waktu singkat. Risiko infeksi dan komplikasi setelah operasi umumnya sangat rendah.
“Jika Anda mempertimbangkan opsi bedah refraktif seperti LASIK, berkonsultasilah dengan dokter spesialis mata yang berkualifikasi. Proses ini harus dilakukan setelah evaluasi yang cermat dan berdasarkan rekomendasi medis,” jelas Kevin, dokter spesialis mata dari KMN EyeCare.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Lasik merupakan salah satu prosedur yang dilakukan untuk menghilangkan minus pada mata dengan cara dilakukan tindakan laser untuk mengikis permukaan kornea mata sehingga ukuran kacamata menghilang. Prosedur ini dapat menjadi pilihan untuk menghilangkan ketergantungan pada kacamata tentunya dengan pertimbangan dan evaluasi oleh dokter mata agar tindakan LASIK bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.
“Sebaiknya hanya mengikuti tindakan yang direkomendasikan oleh dokter. Pastikan Anda mendapatkan informasi dari sumber-sumber medis yang tepercaya. Hindari berita palsu atau informasi yang belum terbukti secara ilmiah. Apabila Anda sedang mempertimbangkan tindakan LASIK untuk mengatasi mata minus, Anda dapat mendatangi KMN EyeCare sebagai salah satu pusat pengobatan mata terbaik dan tepercaya di Indonesia,” jelas Kevin.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News