1
1

Eagle High Plantation Diganjar Peringkat idA- dengan Prospek Stabil

PT Eagle High Plantation Tbk adalah perusahaan ang bergerak di bidang industri dan perkebunan kelapa sawit. | Foto: eaglehighplantations.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA- dengan prospek stabil kepada PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT).

“Peringkat mencerminkan profil pengelolaan operasional BWPT yang kuat, permintaan minyak sawit yang stabil, dan fleksibilitas finansial yang relatif kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 30 April 2024.

Menurut Pefindo, peringkat tersebut dibatasi oleh kegiatan usaha Perusahaan yang kurang terintegrasi, leverage keuangan yang moderat, dan paparan terhadap fluktuasi harga komoditas dan cuaca buruk. Peringkat dapat dinaikkan jika BWPT secara konsisten melampaui target pendapatan dan EBITDA, diiringi model bisnis yang lebih terintegrasi.

|Baca juga: Sinar Mas Agro Kantongi Pinjaman Valas US$250 Juta dari BNI

Peringkat dapat diturunkan jika pendapatan dan EBITDA Perusahaan jauh di bawah proyeksi sebagai akibat dari biaya yang lebih tinggi dan kuantitas produksi yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Peringkat juga dapat diturunkan jika Perusahaan memiliki utang yang jauh lebih tinggi tanpa diikuti oleh profil bisnis yang lebih kuat. BWPT merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang bergerak di bidang industri hulu, meliputi Perkebunan, produksi minyak sawit mentah dan inti sawit.

Operasinya terutama di wilayah Kalimantan, Sumatra, dan Papua. Pada akhir tahun 2023, Perusahaan memiliki total lahan perkebunan seluas 87.000 hektar (ha), termasuk perkebunan plasma dan pabrik minyak sawit. Per 31 Desember 2023, pemegang saham BWPT terdiri dari PT Rajawali Capital International (37,7%), PT Properties Sdn Bhd (37,7%), dan publik (25,3%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peluang Timnas U-23 Kandas di Semifinal, tapi Punya Peluang Lolos Olimpiade Paris
Next Post BSD Bukukan Prapenjualan Rp2,22 Triliun pada Kuartal I/2024

Member Login

or