Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia turun untuk hari kedua pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pelemahan terjadi lantaran hambatan ekonomi menekan prospek permintaan minyak global dan melebihi kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah serta adanya serangan terhadap terminal ekspor bahan bakar Rusia pada akhir pekan.
Mengutip The Business Times, Selasa, 23 Januari 2024, harga minyak mentah brent turun 41 sen atau 0,5 persen menjadi US$78,15 per barel pada pukul 01.05 GMT setelah menetap turun 54 sen pada Jumat lalu.
Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS bulan depan, untuk pengiriman Februari, turun tipis dua sen menjadi US$73,39 per barel dengan kontrak akan berakhir pada Senin malam. Kontrak WTI Maret yang lebih aktif berada pada US$72,95 per barel, turun 30 sen.
|Baca: OJK Gelar Edukasi Keuangan kepada Pelajar SMA Se-Jaksel
“Pembukaan kembali yang tenang pagi ini menunjukkan banyak hal tentang sentimen terkini di pasar minyak mentah meskipun ada ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Eropa dan Timur Tengah,” kata Analis IG Tony Sycamore.
Harga hampir tidak bergerak meskipun ada dugaan serangan pesawat tak berawak Ukraina di terminal ekspor bahan bakar besar Rusia. Produser Rusia Novatek mengatakan bahwa pihaknya terpaksa menghentikan beberapa operasi di terminal Laut Baltik karena kebakaran.
Di Timur Tengah, perang Gaza berkecamuk. Sementara Amerika menyerang rudal anti-kapal lainnya yang bersiap diluncurkan ke Teluk Aden oleh militan Houthi Yaman pada Sabtu. Serangan yang dilakukan oleh kelompok yang bersekutu dengan Iran di Laut Merah dan Teluk Aden telah mengganggu perdagangan global.
Hal ini juga telah memperketat pasar minyak mentah Eropa dan Afrika serta mendorong premi kontrak brent bulan pertama menjadi kontrak enam bulan menjadi US$1,99 pada Jumat, yang terlebar sejak November. Struktur ini, yang disebut kemunduran, menunjukkan persepsi pasokan yang lebih terbatas untuk pengiriman yang cepat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

