Media Asuransi, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan lalu lintas jalan tol selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, meninjau langsung Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 27 Desember 2024, untuk memantau situasi lalu lintas secara real-time.
Dalam kunjungan tersebut Menteri PU didampingi Direktur Jenderal Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Apri Artoto, dan Kepala Biro Komunikasi Kementerian PU, Pantja Darma Oetojo.
|Baca juga: Wamen Perhubungan dan Kakorlantas Evaluasi Layanan Mudik Nataru di Posko Siaga Kalikangkung
Selain itu, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga, Pramitha Wulanjani, serta Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M Agus Setiawan, turut hadir.
Dody Hanggodo menegaskan pentingnya peran JMTC sebagai pusat kendali operasional yang mengintegrasikan teknologi, termasuk CCTV, berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan sistem komunikasi radio.
“Data akurat yang disuplai oleh JMTC menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis untuk penanganan situasi lalu lintas, termasuk rekayasa lalu lintas,” ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Senin, 30 Desember 2024.
JMTC dilengkapi teknologi pemantauan lalu lintas berbasis CCTV yang mampu mendeteksi dini gangguan seperti kendaraan mogok atau kecelakaan. Langkah penanganan pun dapat dilakukan dengan cepat, termasuk koordinasi dengan pihak kepolisian untuk rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way.
|Baca juga: Jasa Marga Berlakukan One Way Cegah Kepadatan Lalu Lintas di Jalan Tol Trans Jawa
Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, menambahkan bahwa teknologi ini juga mendukung analisis data operasional. “Kami memanfaatkan data historis untuk memperkirakan puncak arus lalu lintas, sehingga kami dapat mengelola operasional jalan tol secara lebih efektif selama periode libur Nataru,” jelasnya.
Jasa Marga juga memperkenalkan aplikasi Travoy sebagai inovasi layanan pengguna jalan tol. Aplikasi ini menyediakan informasi lalu lintas terkini, CCTV real-time, estimasi tarif tol, serta lokasi fasilitas pendukung seperti rest area dan SPBU. Pengguna jalan juga dapat mengakses layanan darurat melalui aplikasi ini.
Pada periode libur Nataru 2024/2025, teknologi JMTC digunakan untuk mendukung pengoperasian segmen fungsional Klaten-Prambanan di Tol Solo-Yogyakarta-DIY. Hingga 26 Desember 2024, sebanyak 137.797 kendaraan tercatat melintasi GT Prambanan.
Dengan pemantauan berbasis teknologi, lalu lintas di segmen tersebut dapat dikelola optimal, termasuk pengaturan akses keluar tol saat lonjakan kendaraan.
Menteri PU menekankan pentingnya pengembangan teknologi untuk menghadapi tantangan lalu lintas mendatang. “Ini menjadi lesson learned yang berharga untuk terus menyempurnakan layanan berbasis teknologi dan hal-hal yang dapat kita evaluasi untuk mengoptimalkan pelayanan operasional di tahun depan,” tuturnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

