Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar akad massal KPR 7.900 unit rumah yang dilakukan secara serempak di sejumlah wilayah di Indonesia dalam waktu sehari. Akad massal KPR yang dilaksanakan ini merupakan upaya BTN untuk mempercepat penyaluran KPR sekaligus sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penguatan program perumahan rakyat, karena tahun ini BTN menargetkan peningkatan market share KPR menjadi 84 persen.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa Akad Massal Serentak KPR tersebut merupakan wujud nyata BTN dalam mendukung keberlanjutan program perumahan rakyat. Setelah melaksanakan Akad Massal KPR di Tigaraksa-Banten dan Sidoarjo-Jawa Timur, akad massal yang diselenggarakan di Bogor, Rabu, 31 Juli 2024, sekaligus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.
|Baca juga: Kredit dan Pembiayaan BTN Tumbuh 14,4% Yoy
Dia berharap pelaksanaan akad massal hari ini meningkatkan semangat perseroan, bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah dan seluruh stakeholder terkait perumahan, merupakan sebuah bentuk sinergi dan kolaborasi positif. Upaya tersebut sekaligus menjadi sebuah komitmen bersama untuk mendukung seluruh Program Perumahan Nasional yang dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Ini juga merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya Zero Backlog pada tahun 2045,” kata Nixon dalam keterangan resmi.
Pada acara akad KPR massal yang digelar di Perumahan Pesona Kahuripan 9 tersebut terlihat para Debitur KPR Subsidi pada acara akad sangat antusias melaksanakan akad kredit. Akad kredit massal hari ini tercatat hampir 5.000 debitur dengan berbagai macam latar belakang, yaitu dari kalangan TNI, Polri dan PNS serta pekerja sektor informal seperti pedagang makanan dan minuman, pedagang pasar, tukang bengkel dan sektor usaha lainnya di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia.
Nixon pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa memasuki semester kedua, BTN tancap gas. Dari bulan Januari hingga Juli 2024 BTN telah merealisasikan sebanyak kurang lebih 112.000 unit KPR Subsidi baik dari skema FLPP maupun Tapera. Sementara kuota nasional untuk KPR FLPP yang ditetapkan Pemerintah sebanyak 166.000 unit.
Pada bulan Juli 2024, akad kredit yang telah dilakukan lebih dari 20.000 unit KPR Subsidi, Nonsubsidi dan KUR, ditutup dengan akad massal hari ini sebanyak kurang lebih 7.900 unit.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News