Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi kredit perjalanan diperkirakan tumbuh dengan laju lebih dari 10 persen per tahun hingga 2032. Menurut laporan Global Market Insights, pada 2023, nilai pasar ini mencapai US$14,1 miliar dan diprediksi terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Peningkatan kesadaran terhadap risiko perjalanan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan pasar ini. Banyak orang kini menyadari pentingnya perlindungan finansial selama bepergian, sehingga perusahaan asuransi mulai menawarkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
|Baca juga: BRI Akan “Buyback” Saham Senilai Rp3 Triliun
|Baca juga: AAUI Beberkan Tantangan dan Usulan terkait POJK Asuransi Kredit, Berikut Lengkapnya!
“Permintaan untuk perlindungan keuangan yang lebih baik mendorong perusahaan asuransi menghadirkan produk-produk yang lebih spesifik bagi pelanggannya,” ungkap laporan Global Market Insights, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 4 Februari 2025.
Segmen pemegang kartu bisnis menjadi kelompok yang mendominasi pasar ini. Pada 2023, lebih dari 75 persen dari total pangsa pasar asuransi kredit perjalanan berasal dari pemegang kartu bisnis. Hal ini menunjukkan semakin banyak perusahaan memperluas bisnisnya secara global dan membutuhkan perlindungan bagi karyawan sering bepergian untuk urusan pekerjaan.
Laporan tersebut juga mencatat kawasan Asia-Pasifik, termasuk Jepang, China, dan India, menjadi pasar utama yang berkembang pesat untuk asuransi kredit perjalanan. Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat di kawasan ini menjadi faktor pendorong utama.
“Peningkatan jumlah perjalanan, baik domestik maupun internasional, serta risiko bencana alam dan ketidakstabilan geopolitik di kawasan ini turut mendorong permintaan akan perlindungan asuransi yang lebih komprehensif,” tulis laporan itu.
|Baca juga: OJK Bakal Ajak AAJI, AAUI, hingga AASI Rembukan Respons Putusan MK tentang Pasal 251 KUHD
|Baca juga: Industri Asuransi Wajib Tahu, OJK Tegaskan Belum Ada Relaksasi untuk POJK 20/2023!
Dengan tren ini, perusahaan asuransi diperkirakan terus menghadirkan inovasi dalam produk mereka untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, terutama di kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News