1
1

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Portfolio, Indonesia Re Selenggarakan Indonesia Re Treaty Forum 2023

Direksi Indonesia Re berfoto bersama dengan para peserta acara Indonesia Re Treaty Forum 2023 in collaboration with AON. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA –  PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re sebagai treaty leader terus mempertahankan dan mengembangkan hubungan bisnis yang telah terjalin dengan baik bersama mitra persusahaan asuransi pemberi sesi (ceding companies). Kali ini, Indonesia Re menyelenggarakan Indonesia Re Treaty Forum 2023 bersama dengan AON Reinsurance Solution Bali.

Kegiatan ini salah satu wujud komitmen Indonesia Re dalam menjadi center of knowledge di industri perasuransian serta menyediakan platform untuk berbagi informasi dan insight, khususnya di lini asuransi umum.

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat, memberikan sambutan kepada peserta Indonesia Re Treaty Forum 2023 in collaboratin with AON. | Foto: doc

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat, menyampaikan bahwa secara global macroeconomic, rate inflasi tinggi terjadi di mayoritas negara di dunia, hal ini mempengaruhi industri asuransi dan reasuransi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di industri perasuransian, secara umum inflasi mendorong naiknya biaya klaim yang terjadi di berbagai lini usaha asuransi.

“Melalui Indonesia Re Treaty Forum 2023, ceding companies dapat mengetahui beberapa aspek yang mempengaruhi industri asuransi umum, ini mencakup inflasi, tren ekonomi, transformative trend, serta concerns dan strategic plan Indonesia Re pada area treaty sehingga dapat me-manage ekspektasi dalam mempersiapkan renewal Treaty 2024,” ujar Delil dalam keterangan resmi, Kamis, 7 September 2023.

|Baca juga: Indonesia Re Selenggarakan Indonesia Re Actuarial Seminar 2023 di Yogyakarta

Lebih lanjut Delil menjelaskan pandangannya dalam melihat kondisi market (re)asuransi global maupun domestik yang masih hardening. Pada dasarnya Indonesia Re masih akan tetap melanjutkan kebijakan yang sama dengan tahun lalu, yaitu fokus pada perbaikan struktur treaty, perbaikan pricing, dan pengendalian hidden accummulation.

“Namun, pada renewal 2024 Indonesia Re juga akan menaruh fokus lebih pada beberapa hal seperti review yang lebih dalam mengenai terms and conditions treaty, penggunaan limit of liability, penetapan definisi one risk, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Menurut Delil, langkah dan kebijakan yang nantinya akan diambil oleh Indonesia Re tentu dengan tujuan akhir untuk menyehatkan industri perasuransian nasional, yang pada akhirnya akan menguntungkan para pelaku industri dengan mengutamakan transparansi. “Maka dari itu, Indonesia Re mengajak cedant untuk me-review portfolio-nya kembali untuk memastikan kualitas portfolio yang dikelola masing-masing ceding,” paparnya.

Kebijakan-kebijakan yang dibuat, ditambahkan oleh Delil, untuk meningkatkan kualitas portofolio yang dikelola oleh Indonesia Re, yang akan berujung pada performa finansial yang baik. Sehingga para cedant dapat memiliki back up reasuransi dengan kualitas security yang baik dan sehat.

Selain itu dengan adanya Treaty Forum 2023, ceding companies dapat mengetahui concerns dan strategic plan Indonesia Re sehingga dapat menyusun sedari awal rancangan dan rencana anggaran tahun 2024 yang diharapkan sejalan dan mendapatkan dukungan reasuradur, sehingga dapat menjadi lebih tepat dalam menetapkan sasaran dan strategi ke depan,” tutup Delil.

Indonesia Re Treaty Forum 2023 dibagi menjadi tiga sesi diskusi, dengan menghadirkan pembicara Christopher Lee, Global Expertise AXA XL yang akan berdiskusi mengenai “Navigating the Rising Tides of Inflation and Its Effect on Pricing, Claims and Profitability”, Musa Adlan, Head of South East Asia AON Reinsurance Solutions, membahas mengenai “Market Update & Transformative Trend”, dan terakhir Widyo Primastowo, Client Market & Treaty Division Head Indonesia Re dengan topik bahasan terkait “Treaty Renewal 2024: Concerns & Challenges”.
Acara Treaty Forum 2023 ini mengundang sejumlah peserta dari 39 perusahaan asuransi, mencakup direktur teknik, direktur operasional, serta kepala divisi treaty/reasuransi dari mitra bisnis utama, dimana Indonesia Re telah dipercaya sebagai treaty leader.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

caption foto:
1.
2.

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bertemu Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang, Menteri PUPR Sampaikan Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN
Next Post ASEAN-Kanada Sepakati Pembentukan Kemitraan Strategis dan Perkuat Ketahanan Pangan

Member Login

or