1
1

Dukung Swasembada Pangan, Menteri PU Tinjau Rehabilitasi dan Modernisasi Jaringan Irigasi

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (ketiga dari kiri). | Foto: sda.pu.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air PU, Bob Arthur Lombogia, meninjau Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres yang berada di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 14 Desember 2024.

Menteri Dody mengatakan bahwa Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres ini termasuk upaya intensifikasi pertanian dengan supply air dari Bendungan Jatiluhur.

“Rehabilitasi kita kerjakan mulai dari 2023 sampai  2024. Total luas irigasinya adalah 12,574 ha, dengan panjang saluran yang sudah kita rehabilitasi adalah 42.536 meter dari total yang harus kita rehabilitasi sekitar 87.274 meter. Sisanya, akan kami lanjutkan pada tahun berikutnya,” jelas Dody dalam keterangan resminya, Senin, 16 Desember 2024.

|Baca juga: Kementerian PU Siap Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo

Menurut Dody, rehabilitasi jaringan irigasi penting dilakukan untuk pemerataan air bagi para petani dari hulu ke hilir. Terlebih, sebelum direhabilitasi, para petani di daerah hilir kesulitan mendapat air saat musim kemarau.

“Kita rehabilitasi supaya sawah-sawah yang di ujung hilir tetap terairi. Baru sekitar 50 persen yang direhabilitasi karena keterbatasan waktu, namun Indeks Pertanaman (IP) dapat meningkat dari 179 persen menjadi 210 persen, dan dapat menambah luas tanam seluas 3.898 ha. Kemudian, hasil panen juga meningkat dari 5-6 ton per ha, menjadi 6-7 ton per ha. Namun, yang paling utama sebenarnya efek sosial masyarakatnya,” terang Dody.

Dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam mencapai swasembada pangan, Kementerian PU terus berupaya mempercepat penyelesaian 61 bendungan, serta melakukan rehabilitasi dan modernisasi jaringan irigasi di seluruh Indonesia.

|Baca juga: Ciptakan Ketahanan Pangan dan Air, Kementerian PUPR Kebut Konstruksi Bendungan Way Apu di Maluku

“Kalau dari Kementerian PU yang menjadi dasar dalam mendukung swasembada pangan adalah bendungan. Hingga saat ini, sudah terbangun 47 bendungan. Di tahun mendatang akan kita lanjutkan, dengan jumlah total hingga 2026 adalah 61 bendungan. Sebab, bendungan adalah salah satu backbone utama dari swasembada pangan,” kata Menteri Dody.

“Di samping itu, normalisasi jaringan irigasi baik primer atau sekunder juga harus terus dilakukan. Sebab, beberapa jaringan irigasi primer dan sekunder kita sudah ada dari jaman Belanda, sehingga butuh direhabilitasi. Harapannya hingga 2025-2026 harus tetap kita jalankan sehingga IP semakin meningkat. Dan pada akhirnya, swasembada pangan bisa terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tambah Menteri Dody.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mochammad Dian Alma’ruf, mengatakan bahwa Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres dilaksanakan mulai Maret 2023 hingga Desember 2024.

“Rehabilitasi sepanjang 42,5 km jaringan irigasi ini mampu mengairi area seluas 12,574 Ha di 4 kecamatan dan 18 desa di Kabupaten Subang, yakni Kecamatan Ciasem, Patokbeusi, Blanakan, dan Pabuaran. Diharapkan dengan adanya rehabilitasi ini, supply air akan terus terjaga untuk setiap masa tanam,” tutur Mochammad Dian.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Starinvestama Raih Penghargaan Digital Financial Excellent Award 2024 Media Asuransi
Next Post Generali Indonesia Proteksi 2.500 Pelari Semarang 10K 2024

Member Login

or