1
1

Chandra Asri Raih Pendanaan US$250 Juta

Media Asuransi, JAKARTA – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mendapat fasilitas kredit sebesar US$250 juta atau sekitar Rp3,5 triliun dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Dana ini akan digunakan untuk buyback obligasi dan refinancing utang jatuh tempo, serta pembiayaan pra operasi kompleks CAP 2.

Direktur Corporate Banking BNI, Silvano Rumantir, menjelaskan bahwa pembiayaan ini merupakan komitmen BNI untuk menyasar segmen yang berisiko rendah, yaitu segmen nasabah korporasi yang termasuk ke dalam nasabah Top Tier.

Baca juga: Harga Emas Berpotensi Bergerak pada Kisaran US$1.740-US$1.770

Pembiayaan ini merupakan langkah awal dari pengembangan bisnis antara BBNI dan TPIA. Pertama, fasilitas Term Loan 1 dengan maksimum US$150 juta yang digunakan untuk membiayai buyback obligasi dan refinancing utang eksisting perusahaan dengan tenor tujuh tahun.

Kedua, fasilitas Term Loan 2 dengan maksimum US$100 Juta, untuk membiayai kebutuhan pra operasi kompleks petrokimia kedua yang berskala global (CAP2) dengan tenor sepuluh tahun.

Silvano pun berharap BBNI dapat menjadi preferred partner bagi perusahaan dan dapat memberikan Financial Solutions dengan menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan yang lengkap dan komprehensif bagi perusahaan.

Pembiayaan ke sektor petrokimia ini merupakan wujud dari komitmen BNI untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor barang produk petrokimia.

Baca juga: BEDAH SAHAM: Menanti Gebrakan MNC Land (KPIG) di MNC Lido City

“Kerja sama dengan Chandra Asri juga diharapkan dapat terus terjalin secara berkesinambungan dan berkelanjutan seiring dengan rencana BNI untuk mengembangkan business banking yang sehat dan prudent,” ungkap Silvano dalam keterangan resmi pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Sementara itu, Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, menyampaikan bahwa kemitraan dengan BBNI ini merupakan sebuah langkah bagi Chandra Asri untuk terus meningkatkan kinerja keuangan agar dapat memberikan keunggulan operasional.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan BNI yang menjadi mitra kami untuk pertumbuhan industri petrokimia nasional serta dalam melakukan ekspansi untuk mendukung pembangunan CAP2. Kami berharap kemitraan dengan BNI ini dapat terus berkembang untuk melayani industri dalam negeri Indonesia,” ujarnya

Chandra Asri merupakan perusahaan petrokimia terbesar yang terintegrasi di Indonesia. Perusahaan terus berkomitmen meningkatkan kapasitas untuk memenuhi permintaan domestik terhadap produk petrokimia yang semakin meningkat. Salah satu strategi perusahaan adalah dengan pengembanan CAP2 yang berskala global.

Dengan pembangunan kompleks ini, maka diharapkan akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor, mengembangkan industri hilir petrokimia lokal, mendukung visi pemerintah untuk Industri 4.0 dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Saham Perbankan Masih Menarik Dikoleksi
Next Post Emiten Cokelat Right Issue Rp100,86 Miliar

Member Login

or