Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan kembali peringkat “idAAA” atas Obligasi Berkelanjutan I/2020 Tahap II Seri A senilai Rp570,0 miliar milik PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) yang akan jatuh tempo pada 28 Oktober 2021.
Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Jumat, 27 Agustus 2021, Pefindo menerangkan bahwa kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut didukung oleh dana kas dan setara kas serta surat berharga yang likuid sebesar Rp4,3 triliun pada akhir Juni 2021.
|Baca juga: Gugatan Berakhir Damai, Peringkat KB Bukopin (BBKP) Naik Jadi idAAA
Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.
IIF berdiri pada tanggal 15 Januari 2010 sebagai lembaga keuangan swasta non-bank yang memiliki fokus pada investasi di proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF menyediakan pembiayaan berbasis dana seperti pinjaman senior, pinjaman mezzanine, dan pinjaman dalam bentuk partisipasi dalam ekuitas, ditambah dengan produk pembiayaan non-dana seperti penjaminan dan layanan dalam bentuk fee-based.
|Baca juga: Peringkat Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Ditegaskan idAAA
Dalam menjalankan operasionalnya, IIF memiliki 113 karyawan dan 1 kantor pada 31 Maret 2021. Pemegang saham IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI, 30,00%, peringkat idAAA/stabil), International Finance Corporation (IFC, 19,99%, AAA/stabil oleh S&P), Asian Development Bank (ADB, 19,99%, AAA/stabil oleh S&P), Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG, 15,12%), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC, 14,90%, A/stabil oleh S&P). Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News