1
1

Laba Bersih WOM Finance Naik 10,42% Jadi Rp97,3 Miliar di Kuartal II/2024

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance). | Foto: WOM Finance

Media Asuransi, JAKARTA – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatat laba bersih sebesar Rp97,3 miliar di kuartal II/2024. Pencapaian itu meningkat sebanyak 10,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, total aset per Juni 2024 tercatat sebesar Rp6,9 triliun atau meningkat 1,72 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. WOM Finance terus berkomitmen untuk melangkah maju dan mampu membukukan kinerja yang positif walaupun 2024 memiliki tantangannya tersendiri.

“Kami telah mengimplementasikan berbagai strategi untuk menghadapi dinamika bisnis yang terjadi saat ini,” kata Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar, dikutip dari keterangan tertulianya, Rabu, 31 Juli 2024.

Selain itu, WOM Finance mampu mempertahankan rasio keuangan yang baik serta terus melakukan optimalisasi biaya operasional secara efisien. Ekspansi bisnis di berbagai wilayah Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih luas juga turut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan.

|Baca juga: Nasabah Tajir HSBC Terus Berinvestasi di Masa Transisi Pemerintahan Baru

Total ekuitas WOM Finance per Juni 2024 tercatat sebesar Rp 1,7 triliun atau meningkat 11,81 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. WOM Finance mencatatkan Return on Asset (ROA) 4,01 persen dengan Return on Equity (ROE) 11,34 persen. Sedangkan Non Performing Financing (NPF) Gross terjaga dengan baik di 2,44 persen

Djaja mengakui meskipun tantangan ekonomi global masih ada, namun perusahaan tetap mampu menjaga kinerja keuangan yang solid. “Kami terus berupaya untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ada, sambil tetap memerhatikan risiko dengan cermat,” tegasnya.

|Baca juga: Ini 15 Perusahaan Asuransi Umum Pemenang Market Leaders Asuransi Umum Indonesia 2024

Dengan pencapaian ini, WOM Finance tidak hanya mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri pembiayaan di Indonesia, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemangku kepentingan perusahaan. Perusahaan optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan bisnis dan memberikan kontribusi yang berarti bagi perekonomian nasional.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Moody’s: Keputusan Hasil Akhir Kerugian Akibat Insiden CrowdStrike Butuh Waktu Lama
Next Post Generasi Milenial dan Gen Z Berpotensi Jadi Pencetak Cuan bagi Industri Asuransi

Member Login

or