Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI terus memperkuat BSI Mobile sebagai platform yang dapat menjawab setiap kebutuhan nasabah melalui berbagai inovasi dan pengembangan platform.
Untuk menjadi bank syariah terbaik, SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan, BSI perlu memiliki platform mobile banking terbaik yang mampu mendukung layanan keuangan Islamic Ecosystem yang terintegrasi dan meningkatkan penetrasi nasabah digital saat mengisi agenda FEKDi x KKI di JCC Senayan, Jakarta.
Saut menyebut saat ini peluang tersebut sangat terbuka, melihat semakin tingginya permintaan masyarakat terhadap produk dan layanan yang berbasis syariah.
Selain itu, dukungan yang besar dari pemerintah untuk menjadikan perbankan syariah sebagai salah satu pemain utama dalam perbankan Tanah Air, serta pertumbuhan jumlah UMKM dan wealth management menjadi peluang besar BSI untuk terus bertumbuh dan berkembang.
“Per Juni 2024, jumlah pengguna BSI Mobile 7,12 juta nasabah atau tumbuh 33,9 persen secara tahunan. Ini membuktikan BSI Mobile diminati dan sudah bisa menjawab kebutuhan sebagai besar nasabah. Tentu saja BSI terus berinovasi agar BSI Mobile bisa menjadi ujung tombak layanan transaksi setiap nasabah,” kata Saut, dalam keterangannya, Rabu, 7 Agustus 2024.
|Baca juga: ACA Akan Spin Off Unit Syariah dan Dirikan Perusahaan Asuransi Syariah Baru
|Baca juga: Bakti BCA Akan Hadirkan Gebyar BCA Merah Putih: Indonesia Banget!
Hingga Juni 2024, Saut menambahkan, sebanyak 97,9 persen nasabah BSI sudah menggunakan layanan digital BSI untuk melakukan transaksi keuangan. Sisanya yakni 2,1 persen nasabah masih memilih bertransaksi di kantor cabang. Demikian pula dalam hal pembukaan rekening, sebanyak 94,4 persen calon nasabah melakukan pembukaan rekening secara daring melalui BSI Mobile.
Untuk transaksi digital lewat QRIS, per Juni 2024 BSI mencatatkan kenaikan 212 persen (YoY) dengan jumlah 14,13 juta transaksi. Sedangkan untuk transaksi QRIS Masjid mengalami kenaikan sebesar 165 persen (YoY) dengan jumlah 14,42 juta transaksi.
Pada transaksi digital lewat channel BI Fast tercatat mengalami kenaikan 51 persen dengan 46,5 juta transaksi. Transaksi Tabungan Haji via BSI Mobile mengalami kenaikan 98 persen (YoY) dengan 26,7 juta transaksi. Terakhir pada pembayaran digital BSI ke institusi mengalami kenaikan 53 persen (YoY) dengan 3,4 juta transaksi.
Adapun fitur Ziswaf di BSI Mobile merupakan keunikan yang dimiliki oleh BSI dan menjadi pembeda dengan mobile banking lainnya. Fitur ini menjadi keunggulan dan banyak digunakan oleh nasabah, baik untuk pembayar zakat, infaq, dan sedekah, maupun kurban. Hingga Juni 2024, volume transaksi penghimpunan dana ZISWAF di BSI tumbuh lebih dari 19,3 persen (YoY).
“BSI juga mendorong nasabah untuk bisa menyisihkan sedikit harta mereka untuk bisa bersedekah dengan menyediakan opsi ber-ZISWAF setiap selesai melakukan transaksi di BSI Mobile. ZISWAF di BSI Mobile bisa dimulai dengan nominal seribu rupiah,” pungkas Saut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News