Media Asuransi, JAKARTA – Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Agustus 2023 meningkat sebesar 8,62 persen year on year (yoy) sehingga mencapai Rp38,51 triliun.
Sementara itu nilai transaksi digital banking tumbuh sebesar 11,87 persen yoy sehingga mencapai Rp5.098,46 triliun. Sedang nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh sebesar 89,64% (yoy) sehingga mencapai Rp18,33 triliun, dengan jumlah pengguna 40,05 juta dan jumlah merchant 28,38 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.
|Baca juga: Transaksi Digital Banking Naik 28,35 Persen Menjadi Rp4.332,1 Triliun
“Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara guna mendorong inklusi ekonomi keuangan serta perluasan ekonomi dan keuangan digital,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 23 September 2023.
Dia tambahkan, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mencapai Rp679,16 triliun atau turun sebesar 6,00 persen yoy. Sedangkan dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Agustus 2023 meningkat 4,66 persen yoy sehingga menjadi Rp944,70 triliun.
“Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI melalui program pengedaran uang Rupiah ke daerah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T), serta melalui kegiatan Kas Keliling, Kas Titipan, dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat,” kata Perry Warjiyo.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News