Berenberg: Reasuradur Nikmati Kondisi Pasar yang Capai Level Harga Tertinggi

Media Asuransi, GLOBAL – Para analis di Berenberg menyebutkan reasuradur dan pelaku pasar London terus menikmati kondisi pasar yang menarik dengan harga mencapai level tertinggi baru, meskipun saat ini momentumnya tengah melambat. Sementara perubahan struktural dalam syarat dan ketentuan yang dicapai tahun lalu tetap berlaku untuk 2024.

“Meskipun momentumnya melambat, reasuradur dan pelaku pasar London menikmati kondisi pasar yang menarik dengan harga yang mencapai titik tertinggi baru. Sementara perubahan struktural dalam syarat dan ketentuan yang dicapai tahun lalu tetap berlaku untuk 2024,” kata Analis Berenberg dikutip dari laman Reinsurance News, Senin, 22 Januari 2024.

|Baca: Kredit Hijau Jadi Pendorong Pertumbuhan Kredit Perbankan 2024

Dalam laporan terkait program pertemuan kilat asuransi yang baru-baru ini diselenggarakan, di mana penyelenggaraan tersebut mencakup 24 perusahaan asuransi, 53 investor, dan 40 institusi, Berenberg mencatat, semua pemain bersikap konstruktif terhadap prospek reasuransi properti.

Namun, menurut Berenberg, fokusnya telah sedikit bergeser dari waktu yang sama di tahun lalu, tidak hanya pada pertumbuhan dan penyebaran modal tetapi juga pada pengembalian modal.

“Para pelaku pasar London terdengar sangat konstruktif pada peluang untuk keduanya, karena tingkat pertumbuhan abnormal dalam beberapa tahun terakhir sedang moderat, sehingga keputusan untuk fokus pada pengembalian modal dan pertumbuhan tidak bersifat biner,” kata Berenberg.

Sementara itu, perusahaan tersebut mengatakan bahwa perusahaan asuransi jiwa Inggris yang hadir semuanya terlihat optimistis dan bersemangat tentang prospek pertumbuhan, di mana sebagian didorong oleh pipeline di pasar anuitas pembelian massal (BPA).

Berenberg mencatat bahwa semua menegaskan kembali posisi solvabilitas mereka yang kuat dan portofolio investasi yang berkinerja baik, meskipun ada kekhawatiran berulang kali dari para investor tentang risiko kredit yang belum terwujud dalam gagal bayar kredit.

|Baca: Lima Prioritas Transformasi Indonesia Re di 2024

Analis Berenberg menyimpulkan bahwa fokus utama dari pembicaraan tersebut adalah tekad masing-masing perusahaan untuk membayar dividen progresif, dan untuk beberapa perusahaan asuransi, ini berarti tidak hanya datar atau naik, tetapi dividen yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Kami percaya ini berarti sektor ini akan terus memberikan imbal hasil yang menarik, dan preferensi kami, seperti yang kami uraikan dalam tinjauan sektor 15 Desember Asuransi, masih lebih banyak pengembalian modal daripada M&A, adalah asuransi jiwa, diikuti oleh reasuransi/pasar London, kemudian komposit,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma