1
1

Pasar Asuransi Jepang Diramal Tumbuh 4,83% hingga 2033

Salah satu pusat bisnis kota Tokyo, Jepang. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi Jepang diperkirakan akan mencapai nilai US$496,53 miliar pada 2033, meningkat dari US$324,77 miliar pada 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 4,83 persen dari 2025 hingga 2033, menurut laporan AstuteAnalytica India Pvt. Ltd.

Dilansir Insurance Asia, Kamis, 15 Mei 2025, perubahan demografi menjadi pendorong utama dalam perubahan struktur permintaan produk asuransi di negara ini. Pada 2023, sekitar 29,3 persen populasi Jepang berusia 65 tahun ke atas, sementara jumlah kelahiran tahunan turun di bawah 760.000 untuk pertama kalinya.

Penurunan ini mempengaruhi penjualan polis asuransi jiwa seumur hidup dengan durasi panjang, yang mengalami penurunan 7,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena para pensiunan lebih memilih mengonversi polis yang ada menjadi penarikan annuitas.

|Baca juga: Asuransi Jepang Bayarkan Klaim Bencana US$730 Juta di 2024

Di sisi lain, permintaan untuk rider medis “kategori ketujuh” yang membebaskan premi saat terjadi penurunan kognitif pada usia dini, meningkat sebesar 19 persen sejak 2021.

Asuransi yang menggunakan segmentasi dasar berdasarkan usia dan jenis kelamin menghadapi perbedaan biaya klaim yang lebih besar, hingga 480 basis poin dibandingkan dengan rekan mereka yang menggunakan metode underwriting lebih terperinci, seperti skor kerentanannya dan indeks perawatan jangka panjang.

|Baca juga: AM Best Sebut Pertumbuhan Perusahaan Asuransi Jepang Mandek di Pasar Domestik

Sementara itu, generasi milenial, yang hanya menyumbang 14 persen dari populasi dewasa, kini mencatatkan 37 persen dari penjualan polis pelindungan murni baru. Tren ini didorong oleh kenaikan 18 poin dalam partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja sejak 2012.

Polis mikro dengan harga di bawah ¥2.000 per bulan (sekitar US$13,52) menunjukkan penerimaan yang kuat di kota-kota besar seperti Osaka, Fukuoka, dan Sapporo, di mana usia rata-rata pernikahan pertama melebihi rata-rata nasional sebesar 1,6 tahun.

Perusahaan asuransi yang mengintegrasikan aplikasi kesehatan dengan program loyalitas melaporkan tingkat pembatalan yang 320 basis poin lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan distribusi tradisional.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Bersih BMHS Tumbuh 16% di 2024
Next Post Asuransi Jiwa Australia Tumbuh 5%, Masyarakat Ungkap Ini Jadi Prioritas Utama!
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or