1
1

Peduli Bumi, AAJI Tanam 2.000 Bibit Mangrove dan Adakan Literasi Keuangan Kepada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menanam 2.000 bibit pohon mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pulau Tidung, Jakarta, serta edukasi literasi pengelolaan keuangan bagi penduduk Pulau Tidung, Sabtu, 4 Mei 2024. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli Bumi”.

Kegiatan ini diwujudkan dengan penanaman 2.000 bibit pohon mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pulau Tidung, Jakarta, serta edukasi literasi pengelolaan keuangan bagi penduduk Pulau Tidung, Sabtu, 4 Mei 2024.

Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI, Novita Rumngangun, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan kebijakan berkelanjutan (ESG) yang dianut industri asuransi jiwa. AAJI secara konsisten mengkomunikasikan tentang pentingnya penerapan ESG sejak 2023. Melalui kegiatan ini, AAJI dan anggotanya ingin mendukung kelangsungan bisnis jangka panjang dengan menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan pengetahuan masyarakat.

|Baca juga: AAJI Gelar Insurtech Forum 2024

“Di awal April ini, kami di AAJI kembali melaksanakan ESG Forum bersama perusahaan anggota. Dari kegiatan tersebut kemudian terbentuk komitmen untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya. AAJI berkomitmen untuk menjalankan fungsinya sebagai penggerak transformasi dan meningkatkan kolaborasi antarpelaku industri asuransi jiwa melalui kegiatan sosial seperti AAJI Peduli Bumi. Rencananya di 2024 ini akan ada empat kota yang menjadi tujuan kegiatan ini yaitu Jakarta, Bandung, Batam, dan di Jawa Tengah dengan total target penanaman sebanyak 4.000-5.000 bibit pohon,” ungkap Novita.

Program pelestarian lingkungan yang dijalankan untuk 2024 ini fokus pada penanaman mangrove dan pohon lidah mertua, yang dapat efektif menyerap konsentrasi karbon dioksida dan membantu mengurangi pencemaran udara. Tingginya aktivitas manusia yang dapat meningkatkan kadar karbon dioksida di atmosfer menjadi salah satu latar belakang pembudidayaan mangrove dan lidah mertua.

Novita menambahkan, ini merupakan strategi penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim yang dapat berdampak pada kualitas hidup manusia. Penanaman 2.000 bibit pohon mangrove di Jakarta diperkirakan akan membantu penyerapan sekitar 30.000 kg/CO2 per tahun.

“Secara tidak sadar, aktivitas keseharian kita semua memberikan dampak jangka panjang yang kurang baik bagi kelestarian lingkungan. Oleh karenanya, melalui kegiatan ini kami mengajak seluruh pelaku industri asuransi jiwa untuk semakin peduli dan bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan,” tuturnya.

|Baca juga: AAJI Gelar Talk Show ‘Dukung Penerapan Pelindungan Konsumen di Industri Asuransi Jiwa’

Novita mengatakan bahwa , seiring dengan program pelestarian lingkungan, AAJI juga melaksanakan kegiatan literasi asuransi jiwa secara berkelanjutan sebagai wujud komitmen industri asuransi jiwa untuk menciptakan masyarakat yang cerdas finansial.

“Peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya dalam mengelola keuangan dan memiliki proteksi asuransi jiwa sangatlah penting demi menjaga stabilitas perekonomian nasional. Oleh karenanya, AAJI mengajak seluruh perusahaan asuransi jiwa dan reasuransi untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan literasi ini secara rutin dan berkelanjutan,” jelas Novita

Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, menambahkan bahwa kegiatan ini sudah diagendakan oleh AAJI dan akan menjadi acara tahunan bersama para anggotanya dan disambut baik oleh para anggota.

Untuk tahun ini AAJI telah merencanakan melakukan penanaman bibit pohon bersamaan dengan kegiatan AAJI lainnya seperti TAA dan DRiM. “OJK sendiri juga sudah mengembangkan gerakan ekonomi hijau antara lain melalui pelestarian lingkungan hidup,”  ujar Togar.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post KemenKopUKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong
Next Post Goldman Sachs Jadi Penasihat Teratas M&A Sektor Ketenagalistrikan

Member Login

or