Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) membukukan premi bruto sebesar Rp2,3 triliun di sepanjang 2024. Pencapaian tersebut didominasi oleh tiga lini bisnis utama yakni asuransi harta benda, pengangkutan, dan kendaraan bermotor.
Dari sisi kesehatan keuangan, TMI mencatatkan Risk-Based Capital (RBC) sebesar 331,4 persen, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator. Secara tahunan (yoy), pendapatan premi TMI tumbuh 3,1 persen menjadi Rp2,298 triliun per Desember 2024.
|Baca juga: BNI (BBNI) Naikkan Nilai Buyback Saham Jadi Rp1,5 Triliun
|Baca juga: Orang Tajir China Gunakan Asuransi untuk Jaga Warisan dan Hindari Sengketa
Laba bersih setelah pajak meningkat 22,1 persen yoy menjadi Rp297 miliar, sementara hasil underwriting naik 14,6 persen yoy menjadi Rp629 miliar. “TMI terus memperkuat bisnisnya di Indonesia dengan mengedepankan inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi,” ujar Head of Corporate Planning TMI Dita Anggrawati, di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.
Di sisi lain, TMI juga meluncurkan inovasi baru dalam perlindungan kendaraan melalui produk asuransi Auto Partner, yang kini memberikan opsi perlindungan lebih luas, termasuk kendaraan listrik. Produk ini menawarkan perlindungan hingga usia kendaraan 10 tahun untuk comprehensive dan 20 tahun untuk Total Loss Only (TLO).
Pelanggan juga dapat memilih hingga 24 perluasan jaminan, termasuk perlindungan terhadap kehilangan kunci, ban & velg, serta layanan darurat di jalan. “Inovasi ini memberikan fleksibilitas bagi pelanggan dalam memilih perlindungan kendaraan sesuai kebutuhan,” kata Head of Product Development TMI Djoko Mulyono.
|Baca juga: Prabowo Bakal Resmikan Bank Emas Pertama RI di 26 Februari, Cegah Emas Kabur!
|Baca juga: Bank Muamalat Belum Kunjung Listing di BEI, Begini Jawaban Bos OJK!
Selain itu, TMI memperbarui aplikasi TAPPS bagi agen dengan empat fitur baru, termasuk Real-Time Production Tracking dan Renewal Reminder. TMI juga menghadirkan layanan Digital Emergency Road Assistant (ERA) untuk pemegang polis kendaraan, yang menawarkan bantuan darurat dengan fitur pelacakan real-time dan cakupan nasional.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

