Media Asuransi, JAKARTA – Industri pulp dan kertas Indonesia berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Pada 2023, ekspor sektor ini mencapai US$8,37 miliar, menyumbang 4,03 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas.
Selain itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menyampaikan, sektor ini juga menyerap lebih dari 275 ribu tenaga kerja langsung dan 1,2 juta tenaga kerja tidak langsung. Ia menambahkan Indonesia memiliki keunggulan dalam ketersediaan bahan baku kayu yang tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan negara lain.
|Baca juga: Indonesia Resmikan Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon via IDXCarbon
“Beberapa dekade lalu, negara-negara North America and Scandinavia (NORSCAN) menjadi pemasok utama produk pulp dan kertas dunia, namun sekarang mulai terjadi pergeseran yang signifikan ke arah Asia, khususnya Indonesia dan negara-negara di Asia Timur,” ujar Putu dikutip dari keterangan resminya, Senin, 20 Januari 2025
“Ini adalah peluang besar bagi kita, sebuah kesempatan Indonesia untuk menjadi raja industri pulp,” tambahnya.
Putu menambahkan konsumsi kertas per kapita di Indonesia yang baru mencapai 32 kg per tahun menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan pasar pulp dan kertas. Tren green lifestyle yang semakin populer juga mendorong penggunaan kertas sebagai material kemasan ramah lingkungan, membuka peluang pasar baru di dalam negeri maupun global.
|Baca juga: Allianz Star Network dan Bancassurance Allianz Indonesia Optimistis Sambut 2025
|Baca juga: Pengelola Gedung Glodok Plaza Akan Ajukan Klaim Asuransi
Seiring perkembangan industri, kapasitas produksi pulp dan kertas Indonesia juga meningkat. Dari 103 unit usaha pada 2021, kini menjadi 113 unit usaha pada 2024. Kapasitas terpasang pulp meningkat dari 10 juta ton per tahun menjadi 12,3 juta ton per tahun.
“Sementara kapasitas produksi kertas meningkat dari 18,2 juta ton menjadi 20,86 juta ton per tahun pada periode yang sama,” pungkas Putu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News