Media Asuransi, JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menekankan kepada penyelenggara negara agar tidak membenturkan para tenaga honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun dengan yang baru lulus kuliah atau fresh graduate saat mengikuti ujian tes Calon Aparatur Sipi Negara (CASN).
Sebab, menurutnya, mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun tersebut sudah tidak update dengan perkembangan teknologi, namun secara kualitas dan kapabilitas teruji lama. “Apakah ada kebijakan di BKN Regional I ini untuk memilah? Kalau dipertarungkan (yang sudah mengabdi lama) saya yakin dia kalah,” ujar Guspardi, dikutip dari laman DPR, Minggu, 10 Maret 2024.
Menurutnya, Komisi II dan pemerintah telah sepakat melakukan revisi UU ASN saat ini, yaitu UU Nomor 20 tahun 2023 dalam rangka menuntaskan pengangkatan tenaga honorer yang berjumlah 2,3 juta orang sesuai data dari Kemenpan-RB untuk segera diangkat, setidaknya, menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
|Baca juga: Liberty Mutual Bukukan Pendapatan Bersih US$213 Juta di 2023
“Data yang kami terima jumlah yang belum diangkat tinggal sekitar 1,7 juta orang. Intinya Revisi UU ini adalah kita Komisi II bersama menteri ingin menyelesaikan,” tuturnya.
“Apakah (BKN) ada komitmen terhadap penyelesaian orang-orang yang sudah mengabdi lama? Paling tidak dia akan di-PPPK-kan dan ini adalah harapan, sehingga kalau dipertarungkan dengan yang baru-baru tidak akan lulus-lulus dia,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, pelaksanaan seleksi Tes CASN Formasi Tahun Anggaran 2023, disebutkan bahwa jumlah total keseluruhan formasi untuk PPPK Guru, Nakes, dan Teknis di 42 Kabupaten/Kota Wilayah Kerja Kanreg I BKN Yogyakarta sebanyak 32.804 formasi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
