Media Asuransi, JAKARTA – PT PP Persero Tbk (PTPP) mengumumkan penyelesaian pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali. Proyek ini berhasil diselesaikan tepat waktu dengan progres realisasi 100 persen sesuai target, menandai pencapaian penting dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
Dengan total nilai kontrak sebesar Rp820,8 miliar (termasuk PPN), proyek ini dilaksanakan selama 1.460 hari sejak 28 Desember 2018 hingga 27 Desember 2022, dalam skema kerja sama operasi atau joint operation dengan proporsi PTPP sebagai leader.
|Baca juga: OJK Desak Perusahaan Pindar Penuhi Ekuitas Rp12,5 Miliar Sebelum Juli 2025
|Baca juga: Kembali Melonjak, Ketua Komisi IX DPR Minta Masyarakat Tidak Remehkan Ancaman Covid-19
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan bendungan Tamblang dirancang untuk memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat sekitar. Di antaranya, penyediaan air irigasi untuk area seluas 588 hektare di DI Bungkulan dan DI Bulian.
“Selain itu, menyediakan air baku sebesar 510 liter per detik bagi Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan,” ucap Joko, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Juni 2025.
Tidak hanya itu, hadirnya bendungan Tamblang ini dapat menghasilkan energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan kapasitas 0,54 MW dan berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah sekitarnya.
Salah satu sorotan utama proyek ini adalah penggunaan teknologi Asphalt Concrete Core Embankment Dam (ACCED), dengan menjadikan Bendungan Tamblang sebagai bendungan inti aspal pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Perubahan metode ini dilakukan sebagai solusi inovatif terhadap keterbatasan material lempung di lokasi, dengan dukungan tenaga ahli dan konsultan internasional.
|Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha 7 Fintech, Ternyata Ini Alasannya!
|Baca juga: Anak Magang Dibayar hingga Rapat Dipangkas, Ini Wajah Baru Anggaran SBM 2026
“Dengan konstruksi berbasis urugan batu rockfill dan inti kedap dari beton aspal, bendungan ini mengikuti tren global pembangunan bendungan modern, sebagaimana telah diterapkan di negara-negara maju seperti Jerman, Norwegia, dan China,” ungkap Joko.
Lebih jauh, keberhasilan pembangunan Bendungan Tamblang menegaskan komitmen PTPP dalam mendukung ketahanan air nasional serta ketahanan pangan sesuai dengan program Asta Cita, serta menunjukkan kemampuan rekayasa dan inovasi Indonesia dalam membangun infrastruktur kelas dunia.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News