Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa sore terlihat berakhir di area hijau sejalan hadirnya katalis positif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan terpantau menguat ketimbang pembukaan pagi tadi di Rp15.935 per US$.
IHSG Selasa, 13 Agustus 2024, perdagangan sore ditutup di 7.356, menguat 59 poin atau setara 0,81 persen ketimbang pagi tadi di 7.297. Posisi tertinggi di 7.366 dan terendah di 7.286. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 15 miliar lembar saham senilai Rp8 triliun. Sebanyak 332 saham menguat, 230 saham melemah, dan 224 saham stagnan.
|Baca juga: Taylor Swift Batal Manggung, Perusahaan Asuransi Kena Getahnya!
|Baca juga: Sah! Dirut Bank Neo Commerce Lulus Fit and Proper Test OJK
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup di Rp15.832 per US$, menguat 122 poin atau setara 0,77 persen dengan year to date return 2,82 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.824 per US$ hingga Rp15.936 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.776 per US$.
Wall Street beragam
Di sisi lain, bursa saham Wall Street berakhir beragam di akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu terjadi dengan pasar modal di Amerika Serikat (AS) dalam mode tunggu dan melihat menjelang rilis data inflasi AS minggu ini.
|Baca juga: Randy Lianggara dan Yujun Chean Perkuat Jajaran Manajemen Qoala
|Baca juga: Asuransi Sinar Mas Bayar klaim Hole In One 2 hari kerja
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4 persen menjadi 39.357, sementara indeks S&P 500 berbasis luas datar di 5.344. Sedangkan Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi naik 0,2 persen menjadi 16.780. “Ini adalah salah satu dari hari-hari menunggu dan melihat,” kata Steve Sosnick dari Interactive Brokers, sambil mencatat minggu depan akan sibuk.
Sedangkan yen melemah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) dalam perdagangan pasar mata uang yang lebih tenang setelah pergerakan yang tidak stabil minggu lalu. Sementara investor mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga Fed bulan depan menjelang serangkaian data ekonomi AS.
Dolar AS diperdagangkan pada 147,55 yen, naik 0,7 persen, dan juga naik hampir 0,5 persen terhadap franc Swiss, pada 0,8694. Euro turun 0,1 persen menjadi US$1,0923, sementara indeks dolar AS datar pada 103,22. Sementara itu, sterling berhenti di US$1,2761.
Yen mencapai level terkuatnya sejak 2 Januari di 141,675 per dolar AS Senin lalu. Yen masih turun sekitar empat persen terhadap dolar AS sepanjang tahun ini. Analis JPMorgan merevisi perkiraan mereka untuk yen menjadi 144 per dolar AS pada kuartal kedua tahun depan, dan mengatakan itu menyiratkan yen akan menguat dalam beberapa bulan mendatang.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
