150 Perusahaan Insurtech Terbaik di Dunia di 2024

Selasa, 13 Agustus 2024 09:01 WIB

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi tengah mengalami disrupsi besar dengan banyak perusahaan mulai dari perusahaan sangat bernilai hingga perusahaan rintisan muda berupaya mendobrak pasar dengan solusi inovatif berbasis teknologi. Gelombang inovasi ini kini disebut sebagai insurtech atau kependekan dari insurance technology.

Mengutip CNBC International, Selasa, 13 Agustus 2024, sebagai cabang dari fintech, bidang yang baru lahir namun berkembang pesat ini bertujuan untuk mengganti beberapa proses manual yang secara tradisional melekat pada asuransi yang dianggap rumit —seperti memproses klaim, membandingkan penawaran, dan penjaminan emisi— dengan teknologi digital.

Untuk menilai perusahaan-perusahaan yang membentuk masa depan industri asuransi, CNBC, bersama dengan firma riset pasar Statista, telah menyusun laporan The World’s Top Insurance Companies 2024.

Laporan tersebut mencantumkan 150 perusahaan insurtech teratas secara global, dan mencakup perusahaan-perusahaan dari berbagai kategori pasar, mulai dari perusahaan asuransi digital hingga layanan manajemen klaim dan penipuan. Setiap tabel segmen tidak diberi peringkat, dan perusahaan-perusahaan dicantumkan dalam urutan abjad.

Insurtech global terus berkembang

Penerapan insurtech secara global terus berkembang. Namun, bidang ini bukannya tanpa tantangan. Pada kuartal pertama 2024, total investasi modal ventura di perusahaan rintisan insurtech merosot 18 persen dari tahun ke tahun menjadi US$900 juta, menandai level terendah dalam hampir enam tahun, menurut CB Insights.

Dalam lingkungan ini, insurtech semakin memprioritaskan profitabilitas jangka pendek daripada pola pikir pertumbuhan dengan segala cara, yang mendominasi sektor ini pada 2020 dan 2021. Tema utama tahun ini adalah meningkatnya penerapan AI —mulai dari algoritma berbasis aturan dan pembelajaran mesin hingga model bahasa besar generasi berikutnya.

Insurtech yang dipertimbangkan untuk laporan ini mencakup perusahaan yang mencalonkan diri melalui formulir aplikasi yang diterbitkan oleh CNBC, serta analisis yang dilakukan oleh Statista.

Laporan ini mengidentifikasi perusahaan-perusahaan insurtech yang mencakup enam kategori berbeda. Daftar ini didasarkan pada analisis dan pembobotan KPI umum menyeluruh, ditambah KPI khusus segmen yang difokuskan pada kategori individual.

Untuk memilih 150 perusahaan teratas, tim analis di Statista melakukan penelitian mendalam terhadap KPI yang relevan untuk lebih dari 1.000 perusahaan yang memenuhi syarat antara Maret dan Mei 2024.

Dalam pertimbangan untuk daftar teratas, KPI menyeluruh memiliki bobot 40 persen, sedangkan KPI khusus segmen memiliki bobot 60 persen untuk memperoleh skor akhir bagi posisi mereka dalam daftar.