Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat industri asuransi umum telah membayarkan klaim sebesar Rp33,3 triliun atau tumbuh sebanyak 18,5 persen secara tahun ke tahun (yoy) pada triwulan III/2024.
Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Rise Trinita Situmeang mengatakan lini usaha yang tidak mengalami kenaikan pada pembayaran klaim adalah asuransi satelit, penerbangan, energy offshore, rekayasa, tanggung gugat, dan kecelakaan diri.
|Baca juga: Fauzi Arfan Jadi Presdir Manulife Syariah Indonesia
|Baca juga: Manulife Syariah Indonesia Telah Beroperasi
“Sedangkan untuk lini usaha lainnya dicatatkan oleh AAUI mengalami kenaikan atas pembayaran klaim yang sudah dilakukan pada periode ini dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ujar Trinita, kepada para awak media, Selasa, 3 Desember 2024.
Selain itu, Trinita menjelaskan, sektor yang menjadi penyumbang terbesar dalam perolehan premi secara keseluruhan adalah asuransi harta benda dan kendaraan bermotor. “Kedua lini usaha ini membukukan premi dengan proporsi persentasenya sebesar 47,9 persen dari semua lini usaha,” ungkap Trinita.
Selain itu, Trinita melanjutkan, pada posisi pangsa pasar yang turut mendominasi pangsa pasar adalah asuransi kredit dan kesehatan.
|Baca juga: Robby Loho Jadi Dirut Marein (MREI), Sarkoro Handajani Jadi Preskom
|Baca juga: 2 Komisaris Lippo General Insurance (LPGI) Mengundurkan Diri
“Kemudian pada posisi selanjutnya pangsa pasar yang juga turut mendominasi pangsa pasar pada perolehan premi periode ini adalah asuransi kredit dan juga asuransi kesehatan dengan proporsi masing-masing adalah 15,6 persen dan 8,8 persen atau jika digabungkan 24,4 persen,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
