Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatra Utara. Presiden menekankan pentingnya peningkatan produksi pangan di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.
Jokowi mengatakan perubahan iklim sekarang ini semakin nyata dirasakan dan dampaknya tidak hanya berkaitan dengan udara panas, tetapi juga produksi pangan dunia menjadi turun.
|Baca juga: Ian F. Natapradja Diangkat Jadi Dirkeu Avrist General
|Baca juga: PFI Mega Life Insurance akan Spin Off Unit Syariah dengan Mendirikan Perusahaan Asuransi Syariah Baru
“Panasnya berapa bulan, hujannya berapa bulan, sulit sekarang ini diprediksi dan dihitung sehingga menyebabkan produksi pangan di semua negara, hampir di semua negara turun. Dan ketakutan dunia adalah nantinya terjadi krisis pangan,” kata Jokowi, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 17 Oktober 2024.
Ia mencatat Indonesia masih tertinggal dalam riset pertanian dibandingkan dengan negara lain. Misalnya, sambungnya, produksi kopi per hektare di Indonesia hanya mencapai 2-2,3 ton, jauh di bawah negara lain yang mencapai 8-9 ton per hektare.
“Artinya, bibit benih unggul yang kita miliki kalah dengan mereka. Padi juga sama, kita masih per hektarenya 5,2 ton, negara lain sudah sampai di atas tujuh (ton per hektare). Artinya, riset di sini kita juga masih kalah dengan negara-negara lain,” imbuhnya.
|Baca juga: Prabowo Panggil 49 Calon Menteri, Berikut Deretan Lengkapnya!
|Baca juga: Profil Sri Mulyani, Calon Menkeu di Era Prabowo yang Punya Jam Terbang Tinggi
Oleh sebab itu, Jokowi mengapresiasi pembukaan Pusat Riset Genomik Pertanian sebagai langkah penting untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Indonesia. Ia mengharapkan produktivitas tanaman, baik itu kemenyan, kopi, padi, kentang, bawang merah, maupun bawang putih per hektarenya dapat meningkat dengan keberadaan pusat riset ini.
|Baca juga: Sosok Veronica Tan, Mantan Istri Ahok yang Dipanggil Prabowo Subianto
|Baca juga: Mengenal Tito Karnavian, Mendagri yang Jadi Calon Menteri di Kabinet Prabowo Subianto
Ia mendorong kerja sama dengan negara lain untuk mendapatkan benih unggul dan meningkatkan hasil pertanian di Indonesia. “Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatra Utara,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News