Media Asuransi, JAKARTA – Emiten perkebunan dan pertanian PT Golden Plantation Tbk (GOLL) menyatakan status pailit yang menimpa anak usaha perseroan yaitu PT Persada Alam Hijau (PAH) memiliki dampak langsung terhadap kondisi keuangan perseroan.
Direktur Utama Golden Plantation Christian Hastono menjelaskan bahwa perseroan baru mengetahui bahwa anak usaha perseroan PAH telah diputus pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 24 Juli 2024.
|Baca juga: Sritex (SRIL) Ajukan Kasasi atas Putusan ‘Pailit’, Operasional Berjalan Normal
“Sebelum diterimanya surat tersebut (pemberitahuan), emiten tidak menerima informasi mengenai proses PKPU tersebut (anak usaha) karena pemberitahuan putusan PKPU dikirim Tim Kurator ke alamat yang salah sehingga anak emiten tidak mengetahui adanya permohonan PKPU kepada anak usaha emiten,” jelasnya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Rabu, 20 November 2024.
Menurutnya, perseroan telah berusaha untuk mengumpulkan data terkait permohonan PKPU anak usaha perseroan dan berusaha untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengurangi dampak semaksimal mungkin terhadap perseroan.
|Baca juga: Berikut Ini 8 Emiten Pailit yang Tak Lagi Wajib Lapor
“Kemudian emiten sudah melakukan beberapa upaya termasuk anak usaha emiten meminta waktu perdamaian untuk menyelamatkan anak usaha namun kreditur pemohon menolak dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tetap memutus pailit anak usaha emiten,” jelasnya.
Dia menambahkan PAH merupakan entitas anak yang dimiliki oleh perseroan sehingga dengan status pailit ini akan berdampak langsung pada kondisi keuangan perseroan.
“Namun demikian, PT Jom Prawarsa Indonesia selaku pemegang saham utama emiten, akan terus menyokong kelangsungan usaha emiten,” tutupnya.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
