Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Reliance Indonesia mengalami peningkatan dalam pendapatan premi hingga 21 persen year on year (yoy) dan peningkatan pada pendapatan premi bruto perusahaan pada kuartal I/2023.
Pendapatan premi Asuransi Reliance per kuartal I/2023 sebesar Rp333,13 miliar mengalami kenaikan 21 persen yoy jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yaitu sebesar Rp275,86 miliar. Sedangkan premi bruto mengalami peningkatan sebesar 20 persen yoy, menjadi Rp292,32 miliar dari Rp242,32 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
|Baca juga: Pendapatan Premi Neto Asuransi Jiwa Relience Indonesia Tumbuh 83,1 Persen di Kuartal I/2023
Adapun beban klaim neto Asuransi Reliance naik hingga 60 persen yoy menjadi Rp220,94 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu Rp137,77 miliar.
Nilai aset Asuransi Reliance mengalami penurunan sangat tipis sebesar 4,0 persen menjadi Rp757,01 miliar dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp789,48 miliar.
Asuransi Reliance mengalami kerugian bersih setelah pajak sebesar Rp1,4 miliar per kuartal I/2020. Hasil tersebut berbanding terbalik dengan torehan di kuartal pertama tahun lalu yang masih membukukan laba bersih setelah pajak Rp22,39 miliar.
Sedangkan kerugian komprehensif Asuransi Reliance per kuartal I/2023 tercatat sebesar Rp1,6 miliar. Hasil tersebut berbanding terbalik dengan prestasi tahun lalu yang berhasil membukukan laba komprehensif sebesar Rp23,1 miliar.
Risk Based Capital (RBC) per kuartal I/2023 sebesar210,84 persen. Rasio kecukupan investasi 102,15 persen dan rasio likuiditas pada angka 192 persen.
RBC Asuransi Reliance tersebut masih berada di atas ambang batas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
