Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh 4,95 persen per kuartal III/2024 jika dibandingkan terhadap kuartal III/2023 atau secara setahunan (year on year/yoy).
“Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2024 mencapai Rp5.638,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.279,6 triliun,” kata Plt Kepala BPS, Amalia A Widyasanti, dalam jumpa pers secara daring, Selasa, 5 November 2024.
|Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perlu Didorong Agar Lebih Tinggi
Sedangkan secara kuartalan, ekonomi Indonesia kuartal III/2024 terhadap kuartal II/2024 mengalami pertumbuhan sebesar 1,50 persen quarter to quarter (qtq). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 6,06 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,44 persen.
|Baca juga: Sri Mulyani Tegaskan Pentingnya Sinergi Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia
Sementara itu secara year on year, dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,95 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,69 persen.
Amalia menjelaskan bahwa secara spasial, perekonomian Indonesia pada kuartal III/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencatat pertumbuhan year on year yang stabil. Kelompok provinsi di Pulau Jawa masih menjadi penyumbang ekonomi terbesar dengan peranan sebesar 56,84 persen dari PDB nasional dan mencatat pertumbuhan sebesar 4,92 persen yoy.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News