Media Asuransi, JAKARTA – PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) bersama PT Bintan Inti Industrial Estate menandatangani kerja sama strategis dalam penyediaan layanan pengangkutan dan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berkelanjutan.
Acara penandatanganan ini dilakukan pada Selasa, 17 Desember 2024 di Bintan Inti Executive Village. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan tenant Kawasan Bintan Industrial Estate (BIE) berjalan sesuai standar peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menciptakan ekosistem industri ramah lingkungan.
Direktur PT Multi Hanna Kreasindo Tbk, Alwi, menyampaikan, kerja sama ini mencerminkan komitmen perseroan terhadap kelestarian lingkungan sekaligus mendukung target industri hijau di Indonesia.
|Baca juga: Multi Hanna Kreasindo (MHKI) Gandeng IPB University untuk Inovasi Pemanfaatan Limbah
“Kami sangat bangga dapat bermitra dengan PT Bintan Inti Industrial Estate dalam upaya mengelola limbah B3 secara aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 19 Desember 2024.
Sementara itu, General Manager PT Bintan Inti Industrial Estate, Aditya Laksamana, menambahkan, dengan dukungan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk, pihaknya optimistis pengelolaan limbah B3 di Kawasan BIE akan berjalan profesional, efisien, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
|Baca juga: Pemerintah Dorong Pengolahan Sampah Modern Jadi Sumber Energi Terbarukan
Penandatanganan ini turut dihadiri oleh perwakilan tenant Kawasan Industri, antara lain PT Cedar Accessories, PT Bintan Industrial Estate, PT Sanden, PT Singatac, PT CCI, dan PT Bionesia Organic Foods.
Melalui kerja sama ini, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk berkomitmen untuk memastikan seluruh proses pengelolaan limbah B3 – mulai dari pengangkutan hingga pengolahan – dilakukan secara aman dan profesional.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi role model bagi kawasan industri lain di Indonesia dalam menerapkan praktik pengelolaan limbah yang mendukung pertumbuhan ekonomi, melestarikan lingkungan, serta mewujudkan industri yang berkelanjutan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
