Media Asuransi, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan bahwa hanya perusahaan asuransi sehat yang nantinya dapat ikut Program Penjaminan Polis Asuransi. Saat ini memang sedang dirumuskan kriteria sehat itu apa saja.
Oleh karena itu masih ada waktu bagi perusahaan asuransi dan manajemennya untuk berbenah dan menyesuaikan diri dengan standar yang baru. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 6 September 2023.
|Baca juga: LPS Ingin Pastikan Program Penjaminan Polis Asuransi Siap Berjalan Sebelum 2028
Dia katakan bahwa yang nantinya akan dirasakan adalah adanya perubahan besar, yakni benar-benar berada di playing field yang berbeda, yang dirasakan perusahaan asuransi setelah penerapan program ini di tahun 2028. Karena menurutnya, nanti perusahaan asuransi akan diawasi secara lebih ketat dengan standar-standar baru.
“Kalau dulu santai-santai saja, manajamennya kacau nggak apa-apa. Maka nanti di 2028 dengan adanya standar-standar baru, 2028 mereka tidak bisa memperbaiki manajemennya, dan tidak bisa diterima di Program Penjaminan Polis, sebenarnya mereka sudah selesai. Karena orang tidak akan percaya ke perusahaan itu, yang tidak menjadi peserta Program Penjaminan Polis,” jelasnya.
Purbaya menambahkan bahwa hal ini untuk memastikan tak banyak perusahaan asuransi bertumbangan di tahun pertama penerapan program tersebut karena tak bisa beradaptasi dengan aturan yang lebih ketat. “Yang saya nggak mau adalah, di 2028 mulai Program Penjaminan Polis, kemudian di 2029 puluhan asuransi jatuh. Jadi kita akan screening betul, perusahaan asuransi yang akan masuk program ini,” pungkasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
