Media Asuransi, GLOBAL – Liberty Mutual Insurance melakukan ekspansi bisnis di pasar Asia Pasifik dengan pembaruan pada sektor bisnis Global Risk Solutions (GRS). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi dengan klien dan broker melalui kejelasan operasional yang lebih baik dan aksesibilitas yang ditingkatkan.
Pengembangan kunci yang diumumkan meliputi pembentukan unit bisnis asuransi internasional baru, integrasi dua entitas bisnis di Asia, dan modifikasi kerangka kerja jaminan globalnya.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi GRS untuk menyempurnakan kapabilitas operasional globalnya sambil memastikan implementasi lokal yang efektif untuk mengatasi kebutuhan yang berubah dari klien dan mitra mereka.
|Baca juga: Marsh McLennan Bukukan Pendapatan Konsolidasi US$6,5 Miliar di Kuartal I/2024
Presiden GRS Neeti Bhalla Johnson mengatakan di tengah perubahan yang cepat dan volatilitas yang tinggi pihaknya bertekad menjadi mitra yang terpercaya yang tidak menghindari risiko, tapi mengenalinya. “Kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam bakat, kapabilitas, dan model operasional kami,” ujarnya dikutip dari laman Business Insurance Mag, Jumat, 19 April 2024.
“Untuk memberikan bisnis terintegrasi yang berakar pada keunggulan dalam penjaminan dan keahlian risiko, sambil memberikan layanan dan nilai yang luar biasa kepada klien dan mitra broker secara global. Pengumuman ini merupakan langkah menarik berikutnya dalam perjalanan transformasi multi-tahun kami untuk membangun penjamin masa depan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, GRS akan meluncurkan Liberty International Insurance (LII), yang akan beroperasi dengan merek-merek terkenal seperti Liberty Specialty Markets (LSM) dan Liberty Insurance di Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, dan UK & MENA.
Presiden LSM Phil Hobbs akan menjadi Presiden LII dan melapor kepada Bhalla Johnson. Reorganisasi ini akan menggabungkan LSM dan Asia Retail Markets ke dalam strategi regional yang terpadu di Asia Pasifik. Sedangkan Kepala Asia LSM Matthew Jackson akan menjadi Presiden LII untuk wilayah Asia Pasifik dan akan berbasis di Singapura, melapor kepada Hobbs.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
